Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Perbedaan Anak Biologis, Yuridis, Sosiologis, dan Politis

15 September 2016   22:42 Diperbarui: 16 September 2016   14:26 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto di atas adalah foto kami sekeluarga, yakni ketiga anak biologis saya dan istri. Saya yakin itu anak biologis dari istri saya karena saya ada di sampingnya saat dia melahirkan ketiganya. Dan saya yakin bahwa mereka bertiga anak biologis saya karena ketiganya berdarah A. Golongan darah saya juga darah A dan istri darah O. Saya tidak merasa perlu tes DNA untuk meyakinkan lagi keanakbiologisan ketiganya.

Apakah itu Anak Biologis?
Anak biologis. Istilah ini menjadi tenar saat ada peraturan bahwa anak biologis seharusnya dinafkahi oleh bapak biologisnya. Bila Si Anak ini tidak diakui dalam sebuah pernikahan yang resmi oleh negara [anak di luar nikah atau anak nikah di bawah tangan atau malah anak hasil inseminasi buatan(?)]. Namun secara medis, anak biologis ini dapat saja merupakan:

  1. Anak biologis suami (jika spermanya dari si suami dan sel telurnya milik wanita lain),
  2. Anak biologis istri (jika sel telurnya dari si istri, tetapi spermanya dari pria lain),
  3. Anak biologis suami dan istri (bila spermanya dari suami dan sel telurnya dari istri, walaupun rahimnya meminjam wanita lain),
  4. Anak biologis seorang ibu 'inang' (yang meminjamkan rahimnya untuk bertumbuh janin milik pasangan yang dibuahi di luar rahim),
  5. Bila anak hasil kloning (yang diambil dari sel selain sel telur dan sperma, maka si anak ini menjadi anak biologis si pemilik sel yang dikloning dan anak biologis 'inang' yang memelihara janin kloningan di rahimnya).

Anak biologis butir 1, 2, 3 dan 5 dapat dibuktikan dengan tes DNA, tetapi butir 4 tidak bisa karena Si Wanita yang meminjamkan rahimnya untuk pertumbuhan si bayi si janin sebenarnya hanya berhubungan dengan si janin secara nutrisi dan terkadang emosional, tetapi secara genetika tidak. Namun karena si bayi selama 9 bulan lebih ada di rahim Si Wanita, maka secara biologis tubuh Si Bayi berkembang karena nutrisi dan metabolisme yang baik dari Si Ibu 'Inang'.

Bagaimana dengan Anak Yuridis?
Anak yang dianggap sah secara hukum, bila di akte kelahirannya dicantumkan nama Si Bapak, tidak peduli itu bapak biologis atau bukan. Kalau misalnya ada keretakan hubungan ayah dan anak, maka Si Bapak atau Si Anak dapat memutuskan hubungan kekeluargaan melalui pengadilan atau melalui pengacara, misalnya tidak menyertakan nama Si Anak sebagai ahli warisnya lagi.

Kalau akte kelahiran belum dibuat, mungkin yang sederhana bila ada nama si anak di Kartu Keluarga Si Bapak dan dibuat kriterianya sebagai anak. Ini juga berlaku kalau sebuah keluarga mengangkat anak dan resmi melalui proses adopsi.

Apa pula itu Anak Sosiologis?
Istilah ini saya ambil untuk menggambarkkan hubungan kekeluargaan di lingkup sosial tertentu, misalnya lingkungan adat, pendidikan dan keagamaan. Seorang guru yang tidak memiliki anak secara biologis bisa saja menganggap seluruh anak muridnya sebagai anak-anaknya, di mana dia mencurahkan waktunya, pikirannya untuk mengembangkan kepribadian murid-muridnya.

Ini mungkin juga terjadi di panti asuhan, kekerabatan adat, di mana anak-anak yang satu marga dapat 'mondok' di rumah keluarga bermarga sama tanpa membayar apapun bahkan makan pun dikasih hanya karena bermarga sama.

Anak Politis? Istilah baru?
Jujur saja di 'mbah google' saya sulit mencari pengertian istilah ini. Tetapi gambarannya begini: dalam dunia politik, terkadang seorang pemimpin memilih orang yang dianggapnya layak menggantikannya sebagai anak politiknya dan mengabaikan anak biologisnya yang mungkin saja tidak berminat di politik atau sangat tidak sejalan garis politiknya dengan si bapak/ibu. Sebagai gambaran di film 'Gladiator' yang dibintangi oleh Russell Crowe tahun 2000, di mana raja Romawi saat itu mau menyerahkan pemerintahannya pada sang Jendral Maximus, bukan pada anaknya yang dianggapnya tidak layak.

Anak politis memang tidak pernah ada definisi bakunya, tetapi sangat penting dicermati karena kelangsungan hidup sebuah kelompok politik tertentu sangat bergantung dari tokoh penerus ini.

Jadi, berbagai kriteria anak diatas setidaknya memberikan gambaran bahwa definisi seorang yang lebih muda di dekat kita, satu rumah dengan kita atau satu lingkungan sosial politik dengan kita dapat memiliki pengaruh terhadap kita baik secara moril maupun material. Tanggung jawab moral mungkin bisa merata di keempat kriteria di atas, tetapi tanggung jawab material sangat besar di anak secara biologis dan yuridis. Mengabaikan tanggung jawab material tersebut dapat saja berimplikasi pada kehidupan sosiologis bahkan politis.

kompal-logo-57dac0f70f93738d516eb157.jpg
kompal-logo-57dac0f70f93738d516eb157.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun