Mohon tunggu...
Munzir Arsyuddin
Munzir Arsyuddin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Blogger sejak 2008, Alumni Perikanan Unhas, Mahasiswa Teknologi Perikanan Laut Pascasarjana IPB 2014 - Senang Dunia Jurnalistik dan Photography - Lebih senang menulis di Blog pribadi di banding tempat lain.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS: School Of Leadership | Menanggapi Tulisan Ninoy NK (PKS Harus Belajar dari FPI, Muhammadiyah, NU untuk 3 Besar!)

2 Mei 2013   13:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:15 1870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada Kesempatan kali ini saya ingin sedikit menuliskan apa yang saya tahu guna menanggapi tulisan Saudara Ninoy N Karundeng yang katanyagak bakalan nulis tetang PKS lagi tapi kali ini menulis tentang PKS yang berjudul PKS Harus Belajar dari FPI, Muhammadiyah, NU untuk 3 Besar! 01 May 2013 | 20:20

Dari Judulnya, ada harapan penulis agar PKS  menjadi partai yang masuk dalam 3 Besar Pemilu 2014. Saya membaca tulisan tersbut kemarin malam sesaat sebelum istirahat menunggu mainnya Barcelona Vs Bayer Munchen, setelah membaca keseluruhannya, entah mengapa hati ini geram dan bertanya-tanya, seburuk inikah PKS ?, selicik inikah PKS ?, partai yang selama ini saya berada di dalamnya, bergerak bersama, berjuang  dengan keikhlasansan tanpa mengharapkan apapaun kecuali banyak pembelajaran. Saya juga sempat berpikir, apakah Seluruh Masyarakat Indonesia, berpikir sama apa yang Saudara Ninoy katakan.

Kalau memang PKS seperti itu, berarti saya sudah bergabung pada jamaah yang kurang tepat. Jamaah yang hanya menunggangi Islam untuk mencari kekuasaan semata. Tapi Lagi-lagi hati nurani berkata walaupun sangat kecil, yang mengantarkan mata ini untuk sedikit terlelap.

Alarm berbunyi untuk menyaksikan Barcelona Vs Bayer, disela-sela itu saya menyempatkan untk Sholat tahajjud. Setelah sohlat, saya kembali bertanya-tanya, apakah Masyarakat Indonesia semuanya mempunyai pikiran yang sama dengan  Saudara Ninoy, ataukah hanya sebagian orang saja seperti itu ataukah hanya Saudara Ninoy saja.
Apakah PKS se buruk itu, memanfaatkan Dakwah untuk kepentingan-kepentingan kekuasaan pribadi saja.

Saya berpikir, bagaiaman bisa PKS melakukan itu semua ketika Jamaah ini mengajarkan kepada para kadernya untuk mengedepankan Amal makruf nahi mungkar. Kader yang tiap pekannya di evaluasi Amalan Yaumiannya (amalan harian), hanya berpikir untuk meperolah hasrat pribadi. Kader yang selalu di pahamkan tentang 10 Muwasofat Tarbiyah bisa melakukan seperti itu. SAYA RASA TIDAK MUNGKIN KEGIATAN BURUK ITU DILAKUKAN SECARA BERJAMAAH DI DALAM PKS dan saya tidak pernah merasakan itu ketika berada bersama di dalam jamaah ini.

OKe, terlepas dari itu saya ingin sedikit menanggapai isi artikel Saudara Ninoy tentang PKS Harus Belajar dari FPI, Muhammadiyah, NU untuk 3 Besar!

Pada artiket tersebut banyak prasangka-prasangka yang seprtinya perlu klarifikasi langsung "Tidak lewat Forum KOMPASIANA" yang cenderung bebas untuk mengetahui kebenara-kebenarannya, kenapa ? di Forum ini semua bebas berpendapat, mau salah, mau benar itu hak siapa saja. Ada yang merasa dan menganggap dirinya Kader PKS dan ternyata bukan Kader PKS, di sini juga bisa, ada kader dan simpatisan PKS yang mebela mati-matian PKS di sini juga bisa, bahkan menjelek-jelekkan PKS habis-habisan, di sini juga bisa.

Jadi saya rasa untuk proses klarifikasi perlu dari orang-orang yang betul-betul tahu. Keluar dari Forum ini dan bertemulah secara langsung dengan mereka, telpon, sms mereka kalau ingin betul-betul minta klarifikasi (tabayyun) karena tanpa itu, semua jadi Dusta.

OKe kita masuk pada artikel tersebut, saya menguti beberapa penggalan kalimat :

PKS alias Partai Keadilan Sejahtera kebablasan dalam melakukan penggalangan kaderisasi. PKS dengan caranya sendiri mengidentifikasi dirinya sebagai Islam dan Islam sebagai PKS.


Saya tidak tahu apa maksud dari kebablasan ini, dan saya tidak tahu apakah ada Informasi terbaru bahwa PKS kebablasan dalam menjaring kader. Kalau kita mau Objektif melihat partai-partai yang ada saat ini. PKS satu-satunya partai yang mempunyai system Kaderisasi yang sangat Matang, hal ini di akui oleh banyak pakar politik seperti J Kristiadi, Burhanuddin Muhtadi, Hanta Yudha, Winarto Wijaya dan Eep Saefullah, serta Pakar komunikasi  Dr. Tjipta dan Efendi Ghazali. Oleh karena itu Presiden Pak Anis Matta mengatakan bahwa PKS adalah School of Leadership itu sudah ditunjukkan oleh PKS. Kalau memang PKS kebablasan, itu sangat mungkin untuk di atasi, selanjutnya

Apakah benar PKS mewakili Islam? Siapa yang memberikan delegasi dan hak bahwa PKS adalah wakil Islam?


Pertanyaanya apakah perlu delegasi untuk mewakili Umat Islam di dalam parlemen di Negara Demokrasi ini ? Bagaimana dengan PKB, PPP, PBB dan beberapa partai beraasaskan Islam lainnya, apakah partai-partai itu delegasi dari Ummat Islam di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun