Mohon tunggu...
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional Development - Sokrates - Binus Creates

Hanya ingin berbagai untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia, khususnya dalam penerapan teknologi dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Antara Sekolah Swasta dan Negeri

2 Juni 2022   09:59 Diperbarui: 2 Juni 2022   10:31 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Tema untuk kita diskusikan tentang kualitas sekolah swasta dan negeri yang dibuat oleh team dari kompasiana mengenai kualitas sekolah dimana ada beberapa pendapat atau opini mengenai pola pendidikan yang berbeda antara sekolah negeri dan swasta. 

Di mana ada beberapa pendapat yang beragam mengenai kualitas dari kedua sekolah tersebut meskipun secara idealnya baik sekolah negeri maupun swasta seharusnya memiliki kualitas yang sama karena sama-sama melayani anak-anak bangsa yang seharusnya mendapatkan layanan pendidikan yang sama.

Dalam kenyataannya memang terlihat beragam pendapat yang berbeda mengenai kualitas dari pendidikan di sekolah dan swasta. Ada sebagian yang menyatakan bahwa kualitas sekolah swasta lebih baik apalagi jika diberikan label sekolah internasional dengan kurikulum yang berasal dari luar negeri, Gedung yang besar, Guru dari luar negeri, sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas tinggi dan tentunya dengan biaya sekolah yang tinggi alias mahal dan hanya orang-orang tertentu yang sanggup untuk masuk ke sekolah tersebut.

Tetapi apakah sekolah mahal dengan fasilitas yang serba mewah akan menjamin masa depan yang lebih baik? Terkadang ada juga penulis lihat ketika ada anak masuk ke dalam sekolah yang cukup terkenal dengan fasiltas yang mewah merasa kurang nyaman sehingga prestasinya biasa-biasa saja dan ketika di pindah ke sekolah lain yang biasa saja malah dapat berprestasi lebih baik dan si anak merasa lebih nyaman untuk dapat belajar. 

Jika dilihat dari kasus tersebut ternyata sekolah yang hebat belum tentu bisa mendidik seorang anak dengan hebat dan prestasi seorang anak tidak hanya ditentukan dengan fasilitas yang hebat tetapi juga harus ditunjang dengan factor kenyamanan si anak sendiri dalam belajar atau istilah saat ini dikenal dengan wellbeing atau kesejahteraan.

Kita juga menyadari bahwa dalam penyelenggaraan proses pembelajaran harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik, dan yang tidak kalah penting adalah sumber daya manusia yang hebat termasuk dalam hal ini adalah Guru yang bertindak sebagai ujung tombak proses pembelajaran di kelas serta paling menentukan keberhasilan dari proses pembelajaran. 

Tetapi tentunya tidak semua sekolah bisa memiliki ini baik sekolah negeri dan swasta apalagi jika melihatnya secara keseluruhan dari Sabang dan Merauke tentunya sangat beragam sesuai dengan kondisi dan situasi daerah dimana sekolah berdiri.

Jadi bagi penulis sendiri, tidak memandang sekolah negeri dan swasta tetapi bagaimana sumber daya sekolah dapat mengelola sumber daya yang ada untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih bermakna dan tentunya membuat peserta didiknya menjadi sejahtera. 

Tidak semua sekolah swasta juga bisa memberikan fasilitas dan layanan yang luar biasa karena keterbatasan sarana dan prasarana yang memadai, hal ini bisa terlihat di beberapa sekolah swasta yang ada di daerah dimana mereka bertahan memberikan layanan dengan sarana dan prasarana yang seadanya, begitupun sekolah negeri. 

Lihat saja di beberapa media dimana sekolah negeri banyak yang atap sekolahnya mau amburuk dan membahayakan peserta didik seperti yang terjadi di sebuah sekolah di Jawa Barat yang beberapa minggu terakhir cukup viral di media.

Dari sisi kualitas pelayanan antara sekolah swasta dan negeri belumlah mencapai idealnya dan mungkin baru tercapai puluhan tahun yang akan datang,karena itu seharusnya semua pihak harus saling bahu membahu dalam dalam mewujudkan hal tersebut tanpa memandang sekolah swasta dan negeri. Saat ini yang dapat kita lakukan adalah dengan memaksimalkan apa yang sudah ada termasuk dalam hal ini adalah teknologi informasi dan komunikasi.

Memanfaatkan Teknologi informasi dan komunikasi dapat menjadi sebuah kunci dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, dengan teknologi dapat dengan leluasa mencari informasi untuk belajar apa saja, sharing informasi dengan orang lain bahkan sangat memungkinkan seorang pendidik dapat mengajar di sekolah lain yang mungkin mengalami kekurangan tenaga pendidik dalam mata pelajaran tertentu sehingga semua peserta didik bisa mendapatkan pelayanan yang sama dalam hal penyampaian materi.

Selain itu pihak sekolah dapat lebih kreatif dalam menciptakan proses pembelajaran ataupun metode pembelajaran sehingga dapat menciptakan pengalaman baru bagi peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran.Salam Merdeka Belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun