Setiap tanggal 2 Mei Indonesia selalu merayakan Hari Pendidikan Nasional setiap tahunnya dan dalam setiap peringatan tentunya dibubuhi harapan akan adanya perubahan-perubahan Pendidikan di Indonesia sehigga kita mendapatkan generasi-generasi yang lebih baik lagi di negeri ini. Dari sisi peringkat kualitas Pendidikan setiap tahunnya memang kita masih kalah jauh dari negeri-negara lain di dunia ini bahkan di tingkat Asia sendiri kita masih mengalami perkembangan yang cukup lambat sehingga negara kita juga akan sulit untuk bersaing dalam bidang lain karena pada dasarnya sebuah negara akan mengalami perkembangan atau kemajuan jika bidang Pendidikan di negara tersebut dapat berkembang dengan baik.
Tahun ini merupakan tahun ke-2 kita merayakan Hari Pendidikan Nasional dalam situasi Pandemi dan yang paling banyak mendapat sorotan adalah Dunia Pendidikan karena salah satu bidang yang mengalami dampak secara langsung dimana proses pembelajaran secara tatap muka harus dihentikan dan digantikan dengan Proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau sering juga disebut dengan belajar dari rumah (BDR) dengan sejuta pertanyaan dari stakeholder dalam bidang pendidikan termasuk diantararnya adalah orang tua. Bagaimana dengan kualitas yang dihasilkan dengan PJJ, apakah Guru sanggup mengajar secara PJJ, bagaimana kemampuan peserta didik dalam mengakses teknologi yang berkaitan dengan PJJ dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan kepada proses pembelajaran jarak jauh dengan kata lain banyak sekali yang meragukan akan hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan selama masa pandemi.
Satu tahun lebih sudah berlalu dan belum ada kejelasan kapan Pandemi akan berakhir dan artinya kita harus berjuang lebih keras lagi untuk memajukan dunia Pendidikan kita dikarenakan masih banyak hal yang harus kita perbaiki kedepannya terlebih di tahun ajaran 2021 -- 2022 yang akan datang dimulai pembelajaran tatap muka dengan berbagai ketentuan seperti jumlah peserta didik yang ada di kelas dibatasi dengan kata lain Guru akan mengajar dengan siswa yang terbagi ke dalam 2 lokasi yaitu Online dan Offline dimana ini merupakan satu hal baru dalam dunia Pendidikan kita.
Apapun kondisi yang kita hadapi saat ini tentunya tidak boleh meruntuhkan semangat kita dalam memajukan Pendidikan di Indonesia, justru moment ini merupakan moment yang tepat dalam mengubah wajah Pendidikan kita terlepas dari kendala-kendala yang dihadapi oleh dunia Pendidikan kita. Kita tidak boleh melupakan bahwa kondisi saat ini juga memberikan dampak positif dalam dunia Pendidikan kita seperti Guru yang lebih mengintegrasikan teknologi dalam dalam proses pembelajarannya, Guru lebih familiar dengan metode baru dalam proses pembelajaran seperti menggunakan Learning Management System (LMS) dalam membantu penyampaian materi kepada peserta didik dan lain sebagainya yang kedepannya akan membuat Guru akan lebih siap dalam melaksanakan proses pembelajaran di masa depan.
Tahun 2021 dimana kita diminta mewujudkan untuk merdeka belajar merupakan moment yang tepat dalam menyonsong Pendidikan Masa depan karena seperti kita tahu bersama bahwa Pendidikan di masa depan akan diarahkan pada dunia Pendidikan digital yang mungkin bentuk pastinya belum kita tahu secara pasti tetapi minimal kita persiapkan dunia Pendidikan kita dari sekarang, baik itu Sekolah sebagai Lembaga, Orang Tua Peserta didik, Peserta didik sendiri, dan Pendidik sebagai ujung tombak dunia Pendidikan harus bersiap menyongsong perubahan Pendidikan dari saat ini. Tidak mungkin ada kata siap kalau tidak mencoba walaupun kondisi dan keadaan negeri ini masih cukup berat tetapi seluruh elemen dalam dunia Pendidikan harus berjuang bersama demi generasi pengganti bangsa ini dan salah satu Langkah yang dapat kita lakukan adalah bergandengan tangan untuk mewujudkan "Merdeka Belajar". Salam Merdeka Belajar dan Selamat Hari Pendidikan Nasional.
