Mohon tunggu...
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional Development - Sokrates - Binus Creates

Hanya ingin berbagai untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia, khususnya dalam penerapan teknologi dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Dimulai dari Keluarga

10 Agustus 2020   09:02 Diperbarui: 10 Agustus 2020   09:17 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak dimulainya kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), banyak sekali kendala dan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini meskipun Pemerintah melalui Kemendikbud mengambil jalan ini demi menyelamatkan proses pembelajaran peserta didik di tengah situasi dan kondisi pandemi saat ini tidak serta menyurutkan komentar-komentar pedas akan program ini baik dari masyarakat maupun dari kalangan pendidik sendiri.

Keluhan yang paling besar memang datang dari Orang tua dan banyak media yang memuat hal ini yang pada akhirnya digunakan oleh beberapa kalangan untuk menyerang Pemerintah melalui Kemendikbud bahkan ada yang meminta Mas Menteri Pendidikan untuk mundur padahal dia sendiri tidak sadar orang yang seharusnya dia awasi tidak melakukan tindakan yang siknifikant dalam mengatasi masalah pendidikan yang terjadi di daerahnya dan menurut penulis hal tersebut tidak elok terjadi dalam system pemerintahan kita saat ini.

Orang tua banyak yang mengeluh, banyak masalah yang dihadapi bukanlah sesuatu hal yang mengherankan karena kegiatan seperti ini baru pertama kali dialami oleh sekolah dan Guru sehingga ada ketidaksiapan dalam menerapkan ini meskipun metode PJJ sendiri bukanlah hal yang baru dalam pendidikan di negeri kita karena PJJ sudah ada sejak lahirnya Universitas Terbuka dimana proses pembelajarannya sebagian besar menggunkan PJJ. 

Tidak hanya ketidaksiapan sekolah, Guru, peserta didik, dan orang tua tetapi ketidak siapan infrastruktur pendukung kegiatan ini sangatlah minim khususnya dibeberapa daerah yang sama sekali tidak tersentuh sebuah teknologi yang bernama internet.  

Dalam tulisan kali ini, penulis ingin menyoroti adanya keluhan orang tua yang penulis rasa tidak sepantasnya untuk disampaikan, seperti : Guru hanya memberikan tugas, Guru tidak bekerja dalam PJJ, Beban Guru dibebankan kepada orang tua padahal uang sekolah bayar terus, Kenapa jadi saya ikut sekolah?

PJJ menambah biaya untuk pembelian kuota, Tidak mau mengerjakan tugas anak-anaknya karena itu bukan tugas orang tua, dan masih banyak lagi keluhan-keluhan yang disampaikan oleh orang tua selama PJJ seolah-olah orang tua mau lepas tangan dan lupa bahwa Pendidikan itu dimulai dari keluarga.

Anak itu dilahirkan ditengah-tengah keluarga, bukan di tengah-tengah sekolah jadi Tugas utama mendidik itu ada di tangan orang tua dan sekolah menjadi partner/mitra orang tua dalam mendidik anak-anaknya dikarenakan adanya keterbatasan dari orang tua dalam mendidik karena tidak semua orang terdidik mampu untuk mendidik. 

Jadi, secara tidak langsung kehadiran Covid 19 telah mengembalikan pendidikan kepada hakekatnya. Orang tua tidak sepantasnya untuk mengeluh dan menyalahkan Guru dan sekolah tetapi justru disaat seperti inilah semua orang tua dan guru harus meningkatkan kerjasama dalam mendidik anak-anak mereka.

Situasi ini juga harus membuka pola pikir dari orang tua untuk memberikan rasa hormat yang lebih mendalam terhadap profesi Guru jika merujuk pada masa lalu dimana banyak Guru yang mengalami perlakukan yang kurang menyenangkan dari Orang tua siswa bahkan sampai pada hukum. Dalam sebuah keluarga, orang tua hanya mendidik 2 -- 3 orang anak sudah mengeluh, bayangkan Guru di sekolah mendidik puluhan peserta didik yang dititipkan orang tua ke tangan mereka tetapi mereka lakukan dengan iklas dan tanpa keluhan.

Saat ini tantangan Guru semakin berat karena mereka harus memastikan anak-anak mereka untuk tetapi belajar dalam situasi seperti sekarang ini. Mereka harus belajar bagaimana mengelola pembelajaran jarak jauh dengan segala keterbatasan yang ada dan itu semua mereka lakukan dengan senyuman sebagai salah satu bentuk cinta para guru terhadap peserta didik mereka.

Tetapi itu semua dapat berhasil jika ada kerjsama dengan orang tua atau dengan kata lain keberhasilan pendidikan peserta didik saat ini ada di tangan orang tua, tanpa ada kerjasama dari orang tua maka pendidikan anak-anak kita akan terbengkalai dan bahkan kita akan mengalami loss generation, seperti yang disampaikan oleh Mas Menteri Pendidikan kita. Salam Merdeka Belajar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun