Mohon tunggu...
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional Development - Sokrates - Binus Creates

Hanya ingin berbagai untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia, khususnya dalam penerapan teknologi dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Jarak Jauh (Online)

23 Maret 2020   14:39 Diperbarui: 23 Maret 2020   14:59 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak Guru yang menyadari akan perlunya melakukan perubahan metode pembelajaran tetapi tidak mau menerapkannya, padahal sejak Kurikulum 2013 hadir dalam Sistem Pendidikan Indonesia sesungguhnya Guru sudah diminta untuk mengubah metode pembelajarannya di kelas. Situasi dan kondisi yang terjadi saat ini, mau tidak mau guru harus merubah metode pembelajarannya dikarenakan peserta didik belajar di rumah dan tidak akan mungkin bisa Guru bisa terus-menerus menceramahi siswa seperti layaknya di kelasnya selama ini atau yang disebut dengan metode konvensional. Bisa karena terpaksa, mungkin lebih tepat dalam mengambarkan Guru-Guru saat ini yang berjuang untuk membuat peserta didiknya untuk dapat terus belajar walaupun di rumah. Guru yang tadinya tidak peduli dan tidak mau mempelajari serta menggunakan LMS (Learning Management System) tiba-tiba harus belajar secara kilat dalam menggunakan LMS ini.  

Seandainya Guru menerapkan metode yang dihimbau pemerintah untuk menerapkan metode-metode pembelajaran seperti  Inquiry base learning, Discovery Base Learning, Problem Base Learning, dan Project Base Learning rasanya Guru tidak akan menemui hambatan dalam melaksanakan kelas online atau belajar dari rumah karena dengan metode ini Guru sudah berubah menjadi fasilitator dan seorang fasilitator dengan bantuan teknologi saat ini akan sangat mudah dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik dari memberikan materi, penilaian, evaluasi sampai pelaporan dan tentunya tugas pendidik akan semakin mudah dan peserta didikpun akan bahagia.   

Tidak dapat dipungkiri untuk melaksanakan proses pembelajaran secara online ini memang banyak kendala seperti kesiapan infastruktur pendukung  (jaringan, kuota internet, dan lain-lain) serta masalah lain dalam hal sumber daya manusia dimana banyak Guru yang tidak siap dalam melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh. Kendala dalam sebuah proses tentunya akan ada tetapi kita tidak boleh menyerah, justru harus menjadi motivasi bagi tenapa pendidik dan satu hal yang perlu kita ingat bahwa metode belajar jarak jauh akan menjadi trend pendidikan di masa depan dan itu sudah terlihat dari mulai saat ini dimana terus berkembanganya kuliah online seperti yang dilakukan oleh Binus University. Mungkin saat ini baru terlihat di level perguruan tinggi tetapi seiring berjalannya waktu, ini juga akan masuk ke level pendidikan menengah ke bawah.  

Salah satu contoh dalam menerapkan proses pembelajaran di rumah adalah dengan memberikan Study kasus kepada peserta didik. Contoh kasus dapat diberikan seperti berikut ini : Saat ini Virus Corona sedang melanda Indonesia, Jika seandainya anda duduk sebagai Presiden kira-kira langkah apa yang akan anda lakukan untuk memberantas virus Corona supaya tidak terus mewabah dan kira-kira berapa lama virus ini akan mampu anda hilangkan dari Idonesia dan apakah Indonesia perlu melakukan Lockdown dari Sabang-Merauke? Jika harus lockdown langkah apa yang perlu dipersiapkan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan juga setiap keluarga di Indonesia?

Untuk mengerjakan study kasus ini, peserta didik akan memerlukan banyak sekali referensi yang dibutuhkan dan mau tidak mau mereka akan belajar lebih dalam mengenai virus Corona sehingga mereka tidak akan meremehkan wabah virus ini dengan tetap keluyuran di luar rumah pada saat mereka diminta belajar di rumah. Disamping itu dengan study kasus seperti ini, peserta didik akan diarahkan untuk Higher Order Thinking Skills (HOTS), pendidik hindari memberikan pertanyaan yang jawabannya akan dengan sangat mudah mereka dapatkan di internet karena itu tidak lagi sesuai dengan zaman pendidikan saat ini.

Pendidik mengirimkan tugasnya melalui LMS yang digunakan, Pendidik memberikan feed back atau umpan balik akan tugas dari peserta didiknya, revisi dan setelah itu dilakukan penilaian. Begitu sederhana sebetulnya tetapi karena kita belum terbiasa maka terasa sulit.  

Apakah ini bisa dilakukan secara berkelompok, mengingat peserta didik harus berdiam diri di rumah? Tentu bisa, saat ini banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk dapat saling berkolaborasi dan jika mereka butuh untuk dapat berkomunikasi secara langsung mereka bisa melakukan dengan aplikasi video conference seperti yang pernah penulis sampaikan di artikel sebelumnya. Artinya tinggal bagaimana seorang Guru/pendidik mengeluarkan kreativitasnya dalam mengelola kelasnya walaupun belajar jarah jauh (Online). Salam Merdeka Belajar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun