Mohon tunggu...
Muhammad 'Fatahillah' Al Aiyubi
Muhammad 'Fatahillah' Al Aiyubi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jangan Libatkan Umat Muslim dalam Perayaan Natal

9 Desember 2016   20:13 Diperbarui: 9 Desember 2016   20:26 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam hidup manusia harus saling membantu dan saling menghargai, tapi jika menyangkut agama lakum dinukum waliyadin (harnas.co)

Salam buat semuanya

Sebelumnya saya mohon maaf dulu buat semuanya. tulisan ini bukan bermaksud provokasi dan menebar kebencian. mohon sekali lagi untuk mememahi dan menalaah isi postingan ini sebelum memvonis. Tulisan ini hanya untuk mengajak kita untuk saling bertoleransi dan bisa selalu hidup dalam kebhinnekaan.

Sudah semestinya kita bersyukur hidup di Indonesia, yang penuh keanekaragaman suku bangsa,budaya dan agama. Memilih agama dan menjalankan sesuai keyakinan dan kepercayaan adalah hak setiap warga yang dilindungi undang-undang. Oleh karena itulah sekali lagi kita harus bersyukur banyak-banyak hidup di indonesia dalam kebhinnekaan. Saling toleransi antar umat beragama dan umat segama.

Terkadang, dalam kita menyampaikan toleransi ini, kita dianggap salah dan dituduh provokasi, padahal ini hanya bersifat untuk saling mengingatkan, mungkin saja karena saudara kita ada yang tidak tau. contohnya begini;

Saya bergabung disebuah komunitas dan komunitas ini kebanyakan chinese dan kristian. Untuk merayakan dan memeriahkan natal mereka mengundang saya untuk menjadi santa rahasia diacara cristhmas. Padahal dari nama dan identitas saya dia tau. kalau saya muslim dan itu bukan hari raya saya.

Tapi mungkin dia tidak tau kalau dalam agama saya melarang untuk merayakan hari raya yang bukan islam. Bagi mereka yang undang, mungkin menganggap islam sama seperti agama lain yang  tidak mempermasalahkan umatnya untuk terlibat dalam perayaan hari raya agama lain.

Dalam islam toleransi sangat dianjurkan, tapi tidak dalam hal agama dan keyakinan. Islam mengajarkan umatnya "lakum dinukum waliyadin" bagiku agamaku dan bagimu agamamu,

"For you is your religion, and for me is my religion. QS. Al kafirun ayat 6". Cek Alquran disini.

Jadi melalui tulisan ini, saya menghimbau kepada umat kristian dalam merayakan dan memeriahkan acara natal dan tahun baru anda, silahkan rayakan sesama umat kristian dan jangan melibatkan umat muslim. karena islam melarangnya. Tapi jika anda ingin mengucapkan selamat hari raya orang islam dan ikut memeriahkan, selama agama anda tidak melarang juga kami umat muslim tidak melarangnya anda mengucapkan selamat hari raya. Tapi kami mohon maaf, kami tidak bisa mengucapkan selamat hari raya natal kepada anda.

Umat islam dilarang mengganggu umat agama lain yang lagi beribadah, bahkan mengganggu non islam saja yg tidak beribdah bisa berdosa kecuali jika sudah mengganggu ketertiban umum sert mengancam negara, dan itu sudah wajib diperangi. Tapi jika teman anda yang sekantor, bahkan serumah dengan anda , yang tiap hari hidup berdampingan dan saling membantu satu sama lain tiba-tiba anda ganggu apalagi anda bunuh tanpa sebab, itu sangat berdosa walaupun yang anda bunuh itu bukan islam.

Oleh karena itu, kita hidup rukun dan damai dengan tetangga walaupun beda agama adalah perintah agama, nah bagi non muslim mungkin tidak tau kenapa islam melarang merayakan hari besar umat agama lain seperti natal, ini merupakan bentuk toleransi baik dengan anda saudara kami diluar islam dan juga bentuk toleransi sesama islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun