Trending Topik Haji Isam yang mempunyai nama lengkap Andi Syamsudi Arsyad baru baru ini di Media Sosial Twitter, menjadi sebuah trend baru dalam hangatnya pemberitaan dunia politik dan seputar pengusaha di Indonesia. Pasalnya sosok Haji Isam yang juga dikenal dengan sebutan Crazy Rich Kalsel ini bukan hanya seorang pengusaha biasa, banyak waktu dan pikirannya tercurahkan untuk kepentingan banyak orang. terutama di dunia lapangan pekerjaan dan pendidikan.
Beberapa waktu yang lalu, seluruh media mainstream di indonesia memberitakan tentang kelangkaan minyak goreng curah di indonesia yang mengakibatkan terjadi banyak permasalahan di lapisan bawah terkait ketersediaan minyak goreng dan juga harga minyak goreng yang semakin melambung, hal ini dipicu oleh berbagai macam faktor sehingga tidak sedikit terjadi beberapa aksi demo terkait minyak goreng.
Menyikapi kondisi yang seperti ini Haji Isam tanpa banyak bicara lansung melangkah kedepan dengan membangun sebuah pabrik yang khusus diperuntukkan untuk memperbanyak produksi minyak goreng. melalui sebuah kelompok  perusahaan dengan nama PT Jhonlin Group yang ia miliki haji isam pun lansung tancap gas untuk membangun Pabrik Minyak Goreng dengan kapasitas produksi 160 Ton per hari.
Melalui Unit Usaha PT Jhonlin Agro Raya (JAR) Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, selain mampu memproduksi minyak goreng hingga ratusan ton per hari, Haji Isam pun secara otomatis membuka sebuah lapangan pekerjaan yang sangat dibutuhkan di masa pasca pandemi seperti saat ini.
Menurut salah satu pentolan pada perusahaan tersebut yaitu Direktur PT JAR Zafrinal, pabrik minyak goreng milik anak perusahaan Jhonlin Grup di Sungai Dua Batulicin tersebut bakal memproduksi minyak goreng dengan kemasan 2 liter dan 1 liter. dan harganya pun sangat terjangkau untuk masyarakat luas.Â
Di sisi lain berdasarakn informasi yang dihimpun dengan adanya Pabrik Minyak Goreng yang digagas oleh Haji Isam tersebut, bisa dipasatikan akan menyerap ratusan tenaga kerja profesional yang akan lebih di fokuskan untuk menyerap tenaga Kerja Lokal.
