Mohon tunggu...
Putra Zulfirman
Putra Zulfirman Mohon Tunggu... Jurnalis - Informatif & Edukatif

Kerja Ikhlas, keras dan cerdas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nestapa Jelata Saat Covid-19 Menggurita

27 Maret 2020   17:53 Diperbarui: 27 Maret 2020   18:04 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koordinator Komunitas Baleum Syedara serahkan bantuan kepada Salma (80), warga miskin di Kota Langsa, Aceh. (Foto: Agus Setiawan).

Covid-19 terus menggurita dunia. Bermula dari Kota Wuhan, ibu kota Propinsi Hubei Republik Rakyat Tiongkok. Hinga kini, virus yang belum ditemukan vaksin penyembuhannya itu, telah menyerang Indonesia, termasuk Aceh.

Ibu kota Negara, Jakarta. Lumpuh. Lockdown berlaku. Puluhan korban meninggal dinyatakan positif Corona. Pemerintah terus berbenah lewat Gugus Tugas Pencegahan dan Penangganan Virus Corona.

Sekolah libur, pekerja kelimpungan, ASN berkantor di rumah. Pusat keramaian tutup, ruang gerak terbatas. Hingga batas waktu 29 Mei mendatang.

Lantas bagaimana nasib jelata ditengah serbuan Covid-19? Selain harus melindungi diri dari penyebaran virus. Mereka berjibaku memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Bila lockdown berlaku. Entah bagaimana nasib mereka. Hanya mengandalkan bantuan pemerintah lewat Kementerian Sosial atau malah menjadi korban karena kelaparan.

Agar hal demikian tak terjadi, Komunitas Baleum Syedara di Kota Langsa bergerwk cepat. Sedikitnya, dua warga miskin terbantu di kota itu. Lewat aksi sosial yang saban Jumat digulirkan.

Agus Setiawan sang penggagas, menyusur jalan sempit ke permukiman warga. Salma (80), adalah pemilik rumah pertama yang disambangi Agus Mandor--karib sapaan Agus Setiawan.

"Saya hanya bisa membantu sedikit sembako. Semoga bermanfaat buat nenek sekeluarga," ucap Agus, disambut haru biru Salam, nenek renta yang hanya hidup berdua dengan anaknya di Gp Paya Bujuk Tunong Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Jumat (27/3/2020).

Setelah dari kediaman wanita renta itu. Arah tuju selanjutnya adalah Gampong Matang Seulimeng Kecamatan Langsa Barat.

Di sana, Agus mengunjungi Muhammaf Ali (55). Pria ini telah setahun terbaling lemah, akibat penyakit kelenjar teroid atau kanker syaraf yang dideranya.

Agus Setiawan saat kunjungi M Ali yang terbaring di kediamannya. (Foto: Agus Mandor).
Agus Setiawan saat kunjungi M Ali yang terbaring di kediamannya. (Foto: Agus Mandor).
Sejumlah sembako juga diserahkan Baleum Syedara kepada pria ini. "Hanya sekedar pak. Semoga bermanfaat," kata Agus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun