Mohon tunggu...
Putra Zulfirman
Putra Zulfirman Mohon Tunggu... Jurnalis - Informatif & Edukatif

Kerja Ikhlas, keras dan cerdas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

PLT Gubernur Beli Pesawat, Petani Butuh Mesin Pemotong Padi

11 Desember 2019   07:10 Diperbarui: 11 Desember 2019   07:08 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesin pemanen padi (Combine Helvester) /Foto: rimbakita.com

Hidup memang pilihan. Seperti siang dan malam. Perbedaan kerap ada dan lazim sepertinya.

Begitu sepintas tentang hasrat Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang telah menandatangani MoU pengadaan pesawat jenis N219, pabrikan PT Dirgantara Indonesia.

Menurut Nova, angkuatan udara di Aceh membutuhkan pesawat jenis tersebut, guna menjangkau seluruh wilayah berpenduduk lebih empat juta jiwa itu.

Namun, hal timpang terjadi di strata paling bawah masyarakat Aceh. Petani berharap adanya bantuan alat pertanian dari pemerintah.

Ucok Hasibuan, petani asal Desa Paya Ketenggar Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, misalnya.

Dia berharap pemerintah dapat membantu mesin pemanan padi atau Combine Halvester, jelang masuknya musim panen dua bulan mendatang.

Baginya dan sejumlah petani lain. Hanya dalam mimpi bisa menjajakan kaki di runway pesawat terbang.

Kesehariannya, bergelut dengan ladang dan sawah. Inilah yang menjadi mata pencahariannya selama ini.

"Pak Gubernur, Bupati dan Anggota Dewan. Tolong bantu petani dengan menyediakan mesin pemotong padi dan traktor," ungkap Ucok, Rabu 11 Desember 2019.

Menurut dia, selama ini kebutuhan mesin pemotong padi tidak tersedia dengan baik. Bahkan, kerap dipasok dari luar daerah dan Sumatra Utara.

Hal itu, membuat biaya panen semakin meninggi. Terlebih pekerjanya bukan orang lokal, yang selama ini susah mendapat lapangan pekerjaan.

"Kalau pemerintah bantu, bisa dikelola lewat kelompok tani atau koperasi. Biaya penen lebih murah dan mampu serap tenaga kerja lokal," ulas Ucok.

Selain combine helvester. Petani juga butuh traktor ketika musim tanam tiba. Inilah yang dibutuhkan kaum 'sudra' ketimbang pesawat komersil yang tak pernah dirasakan mereka.

Senada dengan Ucok. Seorang tokoh pemuda, Hajarul Aswat, yang lekat dengan golongan 'wong cilik' mengatakan, kehadiran pemerintah dalam membantu petani adalah keharusan.

Karena itu, dia berharap Plt Gubernur Aceh maupun Pemkab Aceh Tamiang dapat memberikan solusi atas kebutuhan petani.

"Insya Allah dua bulan lagi kita panen raya. Tolong diperhatikan nasib petani. Kesejahteraan mereka berada di pulpen kebijakan Bapak pemimpin," tandasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun