Siang itu, Senin 2 September 2019. Matahari begitu gagahnya. Teriknya seolah menyengat kulit. Jarum jam menunjuk pukul 12.08 Wib. Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa, tampak ramai. Sejumlah kenderaan roda empat berplat dinas (milik pemerintah) maupun milik pribadi berjejer parkir.
Sejumlah tenda terpasang di luar gedung. Ya, pihak sekretariat dewan baru saja usai melaksanakan hajatan besar. Sidang paripurna istimewa dalam rangka pengambilan sumpah/jani jabatan anggota DPRK Langsa masa bakti 2019-2024.
25 orang anggota parlemen diambil sumpah/janji oleh Ketua Pengadilan Negeri Langsa. Salah satu anggota yang dilantik adalah politisi muda. Ferizal Amri, S.Pd.Â
Feri--sapaannya--terpilih sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Langsa III. Meliputi; Kecamatan Langsa Barat dan Langsa Baro. Ia maju lewat Partai Demokrat. Sebelumnya, dia berkarir di perusahaan pembiayaan. SMS Finance.
Langkah Feri terbilang mulus. Baru sekali maju sebagai Caleg, langsung terpilih. Tentu bukan semudah membalik telapak tangan. Butuh ketekunan, kerja keras, investasi sosial dan doa orang tua.
Doa ibunya, almarhum Muriani binti Mahmud, mungkin salah satu yang mustajab. Allah SWT mengabulkan doa itu. Namun sayang. Sang Ibu, tak sempat melihat Feri dilantik sebagai anggota dewan.
Ibu Muriani terlebih dahulu menghadap Sang Khaliq, dua bulan lalu. Akibat sakit yang dideritanya. Tentu, Feri terpukul. Orang yang paling ia sayangi, pergi untuk selamanya. Menutup mata, sebelum melihat putra sulungnya berseragam jas dan pin emas di dada, sebagai seorang legislator DPRK Langsa.
Suami Radia Isdika, S.Pd, ini. Lahir dan besar di Peureulak, Aceh Timur. Usai menamatkan pendidikan SMA, dia hijrah ke Kota Langsa. Menempuh pendidikan lanjutan strata satu. Hingga akhirnya menikah dan menetap di Matang Seulimeung, Langsa Barat.
"Ini amanah dan kepercayaan rakyat di pundak saya. Selain, doa almarhumah ibunda," ujar Feri singkat seraya menganak sungai di matanya.
