Mohon tunggu...
Putra Zulfirman
Putra Zulfirman Mohon Tunggu... Jurnalis - Informatif & Edukatif

Kerja Ikhlas, keras dan cerdas

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pildatok Paya Ketenggar Miniatur Demokrasi Indonesia

26 Agustus 2019   16:15 Diperbarui: 26 Agustus 2019   16:17 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua P2DP Paya Ketenggar, Hajarul Aswat/Foto Dok. Pribadi

Pelaksanaan Pemilihan Datok Penghulu (Kepala Desa) Paya Ketenggar,Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, kiranya layak disebut sebagai miniatur demokrasi Indonesia.

Pasalnya, helatan pesta rakyat ditingkat struktur pemerintah terendah itu. Tidak menimbul huru-hara. Tidak ada black campign maupun gonjang-ganjing di media sosial. Pertarungannya murni gagsan membangun desa.

Bahkan, calonnya juga berasal dari latar belakang profesi beragam. Kecuali, guru atau tenaga pendidikan yang memang diatur tidak diperbolehkan menjadi calon.

Terdapat pula seorang calon yang usianya cukup muda. Ini menunjukkan proses demokrasi berlangsung secara baik dan tingkat kesadaran politik masyarakat meningkat.

Partisipasi pemilih cukup signifikan mencapai 81 persen. Berbeda dengan sejumlah pemilihan kepala desa lainnya, yang hanya capai 60-70 persen keikutsertaan pemilihnya.

Ketua Panitia Pemilihan Datok Penghulu (P2DP) Paya Ketenggar, Hajarul Aswat, menjadi sosok sentral dalam rangka suksesnya helatan pesta demokrasi itu.

Ia mampu menjadi top manajer bagi tim panitia. Sehingga pendidikan politik dan sosialisasi tentang pemiliham kepada masyarakat terjadi secara baik. Boleh jadiz ia belajar dari pengalaman Pemilu 2019, yang baru usai.

"Alhamdulillah berlangsung dengan aman dan damai. Tertib sekali. Ini tentu berkat kerja keras semua pihak. Termasuk aparat keamanan seperti Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat," ujar Hajarul Aswat, Senin (26/8/2019), disela penghitungan suara.

Dari lima kandidat yang bertarung lewat gagasan untuk memajukan desa tersebut. Tampil sebagai peraih suara terbanyak calon nomor urut 4, Hamdani. Dengan perolehan 330 suara. 

Disusul, Fachruzzaman. Calon termuda dengan nomor urut 5. Perolehan dukungan sebanyak 272 suara. Terpaut 58 suara dari Hamdani yang terpilih sebagai Datok Penghulu untuk masa enam tahun kedepan.

Selanjutnya, Syamsah dengan 66 suara. Jumino (19 suara) dan Jafaruddin memperoleh 15 suara. Sehingga total suara sah 702 suara.

Hajarul Aswat mengucapkan selamat kepada datok terpilih dan terima aksih kepada semua pihak yang telah menyukseskan hajatan tersebut. Terutama panitia yang berjibaku siang dan malam tanpa mengenal lelah.

Camat Manyak Payed, Mukhtar Hadi adalah pihak yang paling menentukan suksesnya pemilihan, kata Hajarul Aswat. Karna, banyak sekali bimbingan dan arahan yang didapat panitia dari camat muda bersahaja itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun