Mohon tunggu...
Poe Three
Poe Three Mohon Tunggu... Arsitek - citizen of the world

Keep Calm and Write It On..

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jelajah Tempat-tempat Jenius, Resensi Buku "Geography of Genius" Karya Eric Weiner, Bagian 1/2

19 Juni 2020   19:45 Diperbarui: 19 Juni 2020   19:43 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : mizanstore

Dunia yang kita kenal saat ini tidak terlepas dari penemuan-penemuan bangsa Yunani, khususnya Athena Kuno, mulai dari yang kompleks seperti filsafat, sains, sekolah, demokrasi, symposium, hingga hal-hal yang lebih sederhana seperti membaca novel, menonton film, pertandingan olahraga, hingga bergosip.

Orang Athena melakukan inovasi itu bukan bermaksud untuk menjadi jenius, namun semata-mata karena fungsinya untuk kehidupan sehari-hari. Ketika mereka menciptakan sesuatu, yang menjadi fokus adalah kegunaannya, keindahan dan nilai seni hanyalah sebuah bonus.

Berjalan dan olahraga juga dipercaya orang Athena sebagai hal yang mendukung kejeniusan, karena benak yang sehat juga harus ditunjang oleh tubuh yang sehat. Patung yang terkenal The Thinker adalah sosok ideal orang Athena, si bugar yang sibuk berpikir.

Berpikir merupakan hal yang konstan harus dilakukan jika anda hidup di Athena Kuno, karena lahan dan situasi politisnya pada dasarnya tidak menyenangkan sebagai tempat untuk ditinggali. Berpikir diperlukan untuk mengatasi permasalahan hidup sehari-hari. Semboyan yang digunakan adalah: jika Anda tidak berpikir untuk Athena, maka anda tidak ada kepentingan untuk berada disana.

Bentuk apresiasi dan toleransi terhadap perbedaan dijaga sedemikian rupa oleh Athena. Hal ini yang dipercaya sebagai penunjang kreativitas dan kejeniusan dalam berbagai inovasi yang dihasilkan oleh bangsa Athena Kuno.

Hangzhou -- Genius itu Bukan Hal Baru

Kota Hangzhou di Cina yang mengalami masa keemasan jaman Dinasti Song (969 -- 1276 SM) merupakan tempat yang jenius pada masanya, dengan sanitasi, keaksaraan, kesehatan dan teknologi yang jauh melampaui dunia Barat pada masa itu.

Persamaan Athena dengan Hangzhou adalah sama-sama dianugerahi pemimpin yang berpikiran maju. Deretan kaisar Hangzhou pada masa itu juga sekaligus penyair, pemusik dan ilmuwan. Menjadi kaisar adalah pekerjaan paro waktu mereka. Bahkan pemahaman tentang aksara, puisi dan seni juga menjadi materi tes wajib bagi siswa tingkat akhir hingga pegawai negara itu hingga saat ini.

Paham Konfusius juga berperan penting dalam peradaban Cina. Salah satu paham ini mengajarkan bahwa tidak ada hal yang baru di dunia ini, semua adalah sebuah siklus, bahkan kematian sekalipun. Sehingga tidak ada hal yang benar-benar baru ditemukan atau diciptakan, kita hanya baru melihatnya untuk kemudian dikembangkan. Paham yang amat berbeda dengan barat, dimana kejeniusan identik dengan pencipataan dari nol, atau ex nihilo. Disini, tidak harus baru untuk menunjukkan kejeniusan. Ini tentang cara pandang yang berbeda dari hal yang sama-sama dilihat.

Negara-negara tetangga Cina seperti Korea dan Jepang juga mengadopsi paham ini. Pepatah seperti 'Paku yang mencuat pasti dipalu' dan 'Burung yang pertama terbang adalah yang pertama ditembak' menjadi pedoman hidup yang mengajari bahwa kejeniusan juga harus disertai dengan pribadi yang bijaksana.

Ketika ditelaah apa yang kemudian menyebabkan kemunduran Cina, salah satu jawabannya adalah banyaknya tes yang diwajibkan di negara itu. 'Kemuakan' akan pelajaran yang diperoleh dalam pendidikan formal dapat menyebabkan matinya kreativitas, hal yang memicu kejeniusan. Pernyataan dari seorang jenius bernama Albert Einstein.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun