Mohon tunggu...
Pocut Ghina Shabira
Pocut Ghina Shabira Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswi

Traveler. Blogger. Bollywood Lover.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perlukah Kebhinnekaan Ini Diperdebatkan?

2 Desember 2018   13:44 Diperbarui: 3 Desember 2018   16:03 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak kenal dengan Indonesia? Sebuah negara kepulauan terbesar di dunia. Negara yang berada di kawasan Asia Tenggara ini merupakan salah satu negeri yang sangat kaya. Sumber daya alam yang melimpah, manusia yang ramah dan dermawan, serta budaya dan adat istiadat yang beraneka ragam, menjadi ciri khas tersendiri bagi negara ini.

Tidak hanya itu, Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi agama Islam terbesar di dunia. Meski begitu, ada agama-agama lain yang telah diakui oleh pemerintah sebagai agama resmi di negara ini. Seperti Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Masyarakat Indonesia merupakan masyakat yang memiliki rasa toleransi yang tinggi antarsesama. Dengan landasan negara Pancasila dan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu, membuat Indonesia dikenal sebagai negeri yang penduduknya saling menghargai antarumat beragama maupun antarsuku dan budaya. Tentunya hal ini sangat membanggakan bagi kita dan sudah selayaknya untuk dipertahankan.

Agama dan budaya selama ini telah berkembang secara harmonis dalam perjalanan sejarah panjang bangsa Indonesia. Keduanya telah bersama-sama mewariskan nilai, norma, dan etika yang terbukti berhasil mempersatukan keragaman masyarakat Indonesia yang sangat beragam.

Namun, sebagai negara dengan penduduk terbesar ke-4 di dunia, perdebatan tentu tak bisa dihindari. Ada banyak pendapat dari banyak pihak mengenai keragaman bangsa ini. Tak jarang, antara daerah satu dan yang lainnya, antara suku A dan suku B, saling berselisih paham dan mempertahankan karakteristik daerah dan budayanya masing-masing. Terkadang konflik pun tak dapat dihindari. Bukan tidak pernah negeri ini bersiteru antarsuku dan agama. Pernah, sudah pasti pernah.

Para pemimpin di negeri ini pastinya sudah paham dengan kondisi budaya Indonesia. Belajar dari kepahitan sejarah masa lalu, dimana ratusan tahun kita pernah dijajah oleh bangsa asing. Bagaimana kita pernah bersatu untuk mengusir para penjajah, mempertahankan tanah air ini, menjaga kekayaan alam ini, tanpa pernah memikirkan siapa di sebelahmu, apa agamanya, berasal dari suku mana ia, bagaimana latar belakangnya? Tidak. Para pendahulu kita tidak pernah memikirkan hal itu. Yang ada hanyalah: INDONESIA MERDEKA!

Setelah 73 tahun bangsa Indonesia ini merdeka, mengapa masih saja ada yang memperdebatkan keanekaragaman agama dan budaya kita yang indah ini? Mengapa masih saja ada yang egois untuk mempertahankan jati diri golongannya masing-masing? Apakah mereka lupa dengan jasa para pahlawan kita terdahulu yang tak pernah memikirkan hal tersebut ketika berjuang untuk bangsa ini?

Sebagai bangsa yang cerdas, sudah selayaknya kita sadar akan pentingnya mempertahankan keutuhan bangsa ini. Di luar sana, ada banyak pihak yang ingin sekali negara ini hancur. Maka dari itu, jangan pernah memberi celah kepada mereka-mereka untuk memecah-belah bangsa ini. Indonesia yang dulu dan Indonesia yang sekarang tidak ada bedanya. Tetap satu dan selamanya akan tetap bersatu dengan keragaman agama, budaya serta adat istiadat yang kita miliki. NKRI HARGA MATI!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun