Formulasi Ransum Pakan Ayam Arab Petelur dan Pembuatan Imbuhan Pakan Berbasis Sumber Daya Lokal

Permasalahan tingginya harga pakan ternak menjadi salah satu hambatan dalam pengembangan usaha dibidang peternakan, terutama pada peternakan ayam arab petelur yang membutuhkan bahan pakan yang baik untuk dapat meningkatkan produksi telur. 

Indra Jaya Unggas dan FA Pronak merupakan 2 (dua) mitra yang memiliki usaha dibidang peternakan ayam arab petelur. Indra Jaya Unggas didirikan pada tahun 2015 oleh alumni Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dengan ketua M. Yasir, S.Pt dan beranggotakan beberapa orang alumni Program Studi Peternakan Unsyiah, yang berlokasi di Desa Manggra, Mukim Meureu, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, sedangkan FA Pronak berlokasi di desa Tumbo Baro Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar.

Tim pengabdian Fakultas Pertanian Unsyiah yang diketuai  oleh Prof. Dr. Samadi, M.Sc. telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsyiah, yang bertujuan untuk membantu memecahkan permasalahan yang terjadi di lapangan dengan memberi pelatihan pembuatan pakan secara mandiri. 

Pembuatan pakan ayam arab petelur dengan metode formulasi ransum menggunakan bahan pakan yang tersedia, yang disesuaikan dengan standar kebutuhan nutrisi ternak ayam petelur. Bahan pakan yang digunakan dalam pembuatan formulasi ransum terdiri dari bahan pakan sumber energi, bahan pakan sumber protein, dan bahan pakan sumber mineral yang tersedia di lokasi sekitar dengan biaya yang murah. 

Bahan pakan sumber nutrisi tersebut harus terpenuhi di dalam ransum  ayam agar dapat berproduksi secara maksimal. Selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga telah dilaksanakan pelatihan kepada mitra untuk pembuatan probiotik dengan hasil yang bagus. Probiotik digunakan sebagai pengganti antibiotik yang telah dilarang penggunaannya sebagai imbuhan pakan.

Indra Jaya Unggas dan FA Pronak sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan pengabdian yang dilaksanakan, selama ini mereka menggunakan bahan pakan komersil yang di produksi oleh perusahaan pakan ternak dengan harga yang cukup mahal. 

Transfer ilmu yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini memberikan pengetahuan dalam pembuatan formulasi ransum dengan berbagai sumber bahan pakan yang tersedia, sehingga tidak ketergantungan terhadap ransum komersil yang di produksi oleh perusahan pakan ternak. 

Namun, produksi untuk tujuan komersial dengan skala lebih luas masih perlu terus dilakukan dengan cara melakukan promosi kepada peternak tentang pentingnya penggunaan pakan imbuhan yang bukan berasal dari antibiotik.

Selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, tim pengabdi juga bekerja sama dengan Laboratorium Nutrisi Ternak Program Studi Peternakan Unsyiah untuk melihat kemampuan dari mikroorganisme yang dipakai sebagai bahan probiotik dalam melawan bakteri patogen.

Dokpri

Dokpri

Gambar 1. Kegiatan pelatihan pembuatan ransum dan probiotik sebagai imbuhan pakan ayam arab petelur