Mohon tunggu...
Pandi Anbu
Pandi Anbu Mohon Tunggu... Lainnya - Sederhana untuk bersyukur

Menulis sebuah kisah kehidupan didunia dalam alam bahwa sadar, tanpa paksaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Segelas Hati

12 Mei 2020   16:12 Diperbarui: 12 Mei 2020   17:30 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Butterfly (Sumber Gambar : Pandi Santoso/@katapandi)

Tentang hati yang tergores
Kau hadir sosok yang baru bagiku
Kau muncul untuk menghapus kenangan ku
Aku pasrah lupa pada kekasih lamaku

Perihal Hati kembali tergoresi
Kini dalam hati kurasa perih
Begitulah ah hati
Karna tidak hati hati
Dalam memilih 


Cuma cuma kau mengikat janji
Jika nyatanya kau mendua
Janji yang kau ikat dibingkai kaca
Kini terkoyak teriris serpihan kaca

Letih sudah hati ini
Sudah waktunya aku tak menaruh hati pada siapapun
Agar tak melulu disakiti
Terluka berkali kali membuatku ingin berhenti mencintai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun