Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Melakukan Perbaikan Fasilitas di Wisata Jempinang Purwosari

Sekelompok Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sedang melakukan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Sumberrejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, lebih tepatnya di Dusun Manggihan. Kegiatan tersebut dilakukan di tempat wisata River Tubing Jempinang, adapun kelompok PMM tersebut dari Kelompok 44 Gelombang 8 tahun 2021 yang beranggotakan 5 orang, mereka melakukan perbaikan beberapa fasilitas yang sebelumnya kurang menjadi perhatian oleh pengurus wisata, seperti halnya keadaan mushola yang sedikit berantakan yang perlu pembenahan agar tercipta kenyamanan pengunjung saat beribadah. Lalu mereka juga melakukan inisiatif mengganti jembatan untuk menuju mushola dari yang sebelumnya keamanannya kurang menjadi lebih aman.Sekelompok Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sedang melakukan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Sumberrejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, lebih tepatnya di Dusun Manggihan. Kegiatan tersebut dilakukan di tempat wisata River Tubing Jempinang, adapun kelompok PMM tersebut dari Kelompok 44 Gelombang 8 tahun 2021 yang beranggotakan 5 orang, mereka melakukan perbaikan beberapa fasilitas yang sebelumnya kurang menjadi perhatian oleh pengurus wisata, seperti halnya keadaan mushola yang sedikit berantakan yang perlu pembenahan agar tercipta kenyamanan pengunjung saat beribadah. Lalu mereka juga melakukan inisiatif mengganti jembatan untuk menuju mushola dari yang sebelumnya keamanannya kurang menjadi lebih aman.

Dokpri

Selain itu mereka juga melakukan perbaikan fasilitas pada Gudang Ban tempat penukaran tiket. Para mahasiswa tersebut memperbaiki beberapa triplek yang sudah tidak layak untuk dipakai dan menambahkan lukisan mural untuk menambah nilai estetika pada tempat tersebut. Juga dapat menjadi daya tarik pengunjung untuk berswa foto karena tampilan yang menarik.

Dokpri

Tak cukup sampai disitu, para mahasiswa tersebut masih berinovasi untuk memberikan penambahan fasilitas yaitu tiang penunjuk arah, karena mereka berpikir bahwa hal tersebut sangat penting untuk pengungjung wisata agar mereka tidak kesulitan dalam mengakses beberapa fasilitas yang disediakan, seperti mushola, kantin, penukaran tiket, dan tempat parkir. "Kami memilih untuk menambah fasilitas tiang penunjuk arah karena hal ini sangat penting dan berguna bagi pengunjung dan wisatawan", Pungkas Dithia Anggraini selaku anggota PMM Kelompok 44 Gelombang 8.

Dokpri