PMM atau Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa adalah salah satu program pengabdian oleh Universitas Muhammadiyah Malang, dimana setiap mahasiswa/i akan berkunjung pada suatu tempat secara perorangan atau berkelompok dan membuat program untuk membantu tempat yang ada. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya yang dilakukan oleh kelompok 17 gelombang 12 pada hari Senin, 9 Januari 2023 dengan lima anggota yakni Mariska Balqis, Amarillys Erina, Rizkita Audira, Nurgita Fitria, dan Devinta Yurika yang berasal dari prodi Psikologi. Kelompok 17 menetapkan dan melaksanakan kegiatan PMM di SDN Lowokwaru 4, Malang.
Kegiatan PMM berawal dari observasi dan meminta izin pada kepala sekolah SDN Lowokwary IV, ibu Dra. Anis Yuniati berdiskusi akan program yang akan dilakukan. Hingga kelompok 17 menentukan program sosialisasi pencegahan bullying pada anak-anak disana, terutama pada anak kelas 5 karena berdasarkan survei dan observasi yang telah dilakukan, kemudian juga dari rekomendasi sekolah. Program kegiatan baru dimulai pada Sabtu (07/01/23), dimana kelompok 17 menyiapkan beberapa hal seperti banner, materi yang akan disampaikan, dan berbelanja perlengkapan untuk satu bulan kegiatan di sekolah.
Kegiatan berlanjut pada Senin (09/01/23) dilakukan pembukaan resmi bersama dengan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) ibu Nandy Agustin Syakarofath, S.Psi., M.A, kepala sekolah SDN Lowokwaru IV ibu Dra. Anis Yuniati, dan beberapa guru serta staff sekolahan. Setelah pembukaan, dilanjut dengan kegiatan program di dalam kelas berupa perkenalan dan pengamatan awal pada anak-anak kelas 5-A. Setelah itu terjalan kegiatan-kegiatan sesuai program berupa pemberian materi bullying dan empati, kemudian beberapa games dan ice breaking agar anak-anak tidak bosan selama kegiatan berlangsung.
Dalam seminggu, kegiatan di sekolah terjalan dari senin sampai jum'at dengan kegiatan di kelas selama 60 menit, kemudian khusus untuk di hari selasa, tim membantu kegiatan eskul wajib di sekolah yakni MTQ (Membaca Tulis Qur'an) selama 90 menit. Kegiatan berlangsung berlangsung selama 4 minggu dari 9 Januari 2023 sampai dengan 8 Februari 2023. Selama kegiatan berlangsung cukup lancar meski terdapat beberapa kendala kecil, yang dimana kendala tersebut dapat terselesaikan dengan berkomunikasi dengan pihak sekolah dengan lancar.
Untuk kegiatan sosialisasi, anak-anak diberikan materi pengenalan bullying dan empati, dimana dua materi ini perlu diberikan pada anak-anak sebagai pembekalan dini dalam membentuk karakter positif. Selain pemberian materi, kelompok 17 juga memberikan menonton film, mewarnai dan penghijauan. Selain diberikan pemberian materi bullying, kelompok 17 juga memberi kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas anak-anak yang ada dan memberikan contoh perilaku yang baik melalui menonton film.
Kegiatan berakhir adalah penutupan dengan anak-anak kelas 5 dan dengan kepala sekolah dan guru di sekolah, dimana dengan anak-anak kelas 5 dilakukan kegiatan terakhir post-test, meminta anak-anak memberi kesan dan pesan selama kegiatan berlangsung, dan foto bersama-sama. Sementara penutupan dengan kepala sekolah dan guru di sekolah, kegiatannya berupa kelompok 17 memberikan vandel kepada kepala sekolah sebagai kenang-kenangan.[]
