Mohon tunggu...
PMM 73
PMM 73 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Gelombang 6 Kelompok 73 Desa Datinawong, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekretaris Desa Datinawong Resmikan Pembukaan PMM UMM Kelompok 73

12 Juni 2021   19:16 Diperbarui: 12 Juni 2021   19:38 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Pembukaan PMM UMM oleh Sekretaris Desa / dokpri

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) resmi dibuka oleh Bapak Sisyono selaku Sekretaris Desa Datinawong pada hari Minggu tanggal 6 Juni 2021. Acara pembukaan PMM dihadiri oleh Sekretaris Desa Datinawong, Ketua Dusun Dati, Ketua Dusun Nawong, serta beberapa perwakilan dari Ibu PKK, remaja IPNU-IPPNU, dan remaja bela diri Pagar Nusa. 

Acara pembukaan PMM dilangsungkan di balai desa datinawong tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) covid-19, seperti membatasi jarak duduk, seluruh hadirin diwajibkan mengenakan masker dan handsanitizer. Hal tersebut ditujukan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

PMM merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mengabdikan diri kepada masyarakat sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi. PMM yang dilaksanakan di Desa Datinawong beranggotakan 5 mahasiswa diantaranya Angelia Triharti Oktavia, Lola Atika Putri Paramitha, Febrianti Kurnia, Akhmad Bhakti Prastyo, dan Muhammad Fikri Mumtaz dengan dosen pembimbing lapang (DPL) ibu Aulia Zakia S. P., M. Si. Kegiatan PMM ini mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Diversifikasi Pengolahan Pangan Berbasis Padi Guna Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Datinawong”.

Sekretaris Desa Datinawong Bapak Sisyono menyampaikan “Kegiatan PMM di Desa Datinawong diharapkan bisa menambah wawasan, menambah ilmu dalam pengembangan pangan dan bagaimana menelaahnya, Sehingga berdampak pada ketahanan pangan”.

Pemilihan lokasi PMM di Desa Datinawong dilatar belakangi oleh potensi desa Datinawong sebagai salah-satu penghasil beras tertinggi di Kabupaten Lamongan. Namun kurangnya ilmu pengetahuan menjadikan komoditas pertanian dijual mentah dengan harga yang rendah. Sehingga perlu upaya diversifikasi pangan berbasis padi menjadi produk lain yang lebih menguntungkan, misalnya beras kencur dan ice cream beras kencur. Upaya diversifikasi pangan menjadi produk jadi nantinya akan dilakukan branding dan dikomersialkan melalui media sosial. Dengan begitu, kondisi perekonomian masyarakat diharapkan lebih baik dari sebelumnya.

Program kerja (proker) yang akan dijalankan di desa Datinawong nantinya akan menitik beratkan pada pengolahan hasil pertanian padi menjadi beras kencur dan ice cream, serta bagaimana cara pembuatan label kemasan agar packaging produk lebih menarik. Hingga kegiatan pemasaran produk yang dihasilkan melalui media sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun