Solusi yang tepat masih belum dapat ditemukan untuk menghadapi pandemi Covid-19, banyak yang dirugikan akibat wabah virus ini, termasuk Indonesia.Â
Salah satu kegiatan yang terdampak akibat virus Corona ini adalah pendidikan, hingga saat ini kegiatan proses pendidikan terhambat pelaksanaannya karenabelumdapatdilakukansecara luring. Padahal proses pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting untuk terus dilakukan demi keberlangsungan regenerasi yang akan datang.
Untuk menjaga keberlangsungan proses pendidikan di masa pendemi Covid-19,Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tengah melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 37 yang dibimbing langsung  oleh Dosen Pendamping Lapang (DPL), Yeyen Pratika, SE., MBA menjalankan sebuah program khusus.Â
Program ini berkolaborasi dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mentari terkait Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Dusun BedaliLedok, Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir Kabupaten Malang.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mentari yang dipimpin langsung oleh Soetrino, M.Pd. Berfokus pada proses pendidikan penyelenggaraan program kesetaraan antara lain Paket A, Paket B, Paket C dan Paud. PKBM Mentari yang ada di dusun Bedali Ledok, Desa Dalisodo sendiri sudah memiliki siswa kurang lebih 30 orang.Â
Dari sinilah Mahasiswa UMM melakukan kolaborasi kegiatan terkait pembelajaran kejar Paket A-C dan juga memberikan edukasi kepada masyarakat setempat pentingnya belajar untuk bekal dimasa depan.
Kegiatan pendidikan juga perlu diiringi dengan pemberdayaan masyarakat, salah satunya dengan mengajak menanam bibit stroberi di setiap rumah. Semua itu dilakukan sebagai langkah awal untuk menuju Dusun wisata yang lebih berkembang.Â
Bentuk dukungan mahasiswa UMM ini adalah dengan memberikan bantuan berupa bibit stroberi sebanyak 500 bibit ke Dusun Bedalisodo Kecamatan Wagir.Â
Bibit stroberi ini sendiri akan diletakan di depan rumah-rumah para siswa belajar PKBM Mentari sebagai bagian dari proses rintisan awal Kampung Stroberi.