Adanya wabah Covid-19 yang melanda saat ini bukan alasan untuk malas beraktivitas. Masih banyak kegiatan produktif yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah memanfaatkan lahan kosong untuk menanam tanaman seperti yang diperkenalkan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Malang dari Kelompok 25 di Desa Permanu, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Mahasiswa Pengabdian Pada Masyarakat Oleh Masyarakat(PMM) kelompok 25 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Â Jawa Timur melakukan kegiatan penanaman tanaman obat-obatan dan buah dikawasan Desa Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, Kamis(18/Maret). Jenis tanaman yang ditanam yaitu Kunyit, Jahe dan Vanili serta menanamkan bibit pohon buah mangga.
Kelompok 25 PMM UMM ini menyebutkan kegiatan penanaman tanaman obat-obatan ini ditujukan sebagai peninggalan PMM kelompok 25 yang bisa diteruskan atau bermanfaan bagi Desa Permanu. Dalam penyelenggaraan kegiatan dilakukan atas kerja sama dengan Ibu-Ibu PKK.
Selain melakukan penanaman obat-obatan mereka juga melakukan penanaman bibit pohon buah mangga agar mencintai lingkungan sekitar dan merawat tanaman tersebut agar selalu tetap tumbuh.
Tidak hanya itu, dengan penanaman tanaman obat-obatan dan bibit buah ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Seperti yang diketahui, bibit pohon yang ditanam produktif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dalam kesempatan itu turut dibagikan sebanyak 50 bibit tanaman jahe, kunyit, vanili dan pohon buah mangga kepada masyarakat. Penanaman bibit ini dikalukan agar masyarakat juga melakukan aksi penghijauan sebagai upaya pelestarian lingkungan. Dalam kegiatan ini, mendapat tanggapan positif dari masyarakat setempat dan mendapatkan dukungan antusias dari warga. Penanaman ini dilakukan sebagai salah satu dari rangkaian program tim PMM kelompok 25 UMM.
Selain Sari Dewilia Anggraini dan Citra Yuni Afifah, dalam Kelompok 25 juga terdapat Natasya Septya, Paramita Dewi Nawangsari dan Desy Lupita Sari. Mereka di bawah bimbingan DPL Arina Restian, S.Pd, M.Pd yang terus memantau kegiatan Kelompok 25 di Permanu
Sari berharap, masyarakat Desa Permanu  bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam berbagai jenis tanaman herbal. "Kalaupun belum bisa dijadikan sumber ekonomi,  minimal bisa dikonsumsi sendiri," pungkas Sari