Musibah jebolnya tanggul di perumahan Puri Citayam Permai 2 awal tahun kemarin belum juga teratasi maksimal. Warga dan ketua RW setempat sudah berusaha meminimalisir air yang mengalir ke jalanan dengan cara membuat turap-turap darurat bersama TNI dan relawan.
Sampai H+5 kejadian jebolnya tanggul, air masih tetap mengaliri jalanan di lokasi kejadian. Curah hujan yang cukup tinggi pun cukup membuat resah korban di lokasi kejadian.Â
Aliran listrik di titik tersebut sengaja diputus untuk menghindari konsleting. Sehingga, sampai saat ini masih ada warga yang bertahan di pengungsian.Â
Banyaknya bencana alam di sekitaran wilayah Bogor membuat banyak tenaga penanggulangan bencana tersebar dan minim sumberdaya manusia. Ditambah lagi dengan minimnya anggaran dana perbaikan tanggul yang membuat penanganan terhambat.Â
Warga beserta aparat setempat terpaksa akan melakukan swadaya sebelum pihak terkait memberi titik terang penanganan tanggul yang sebenarnya menjadi tanggung jawab pemerintah khususnya dinas Pengairan dan Pekerjaan Umum.Â
Sungai tersebut notabene adalah aliran dari setu yang merupakan bendungan kecil di darerah Pabuaran. Sehingga jika curah hujan masih tinggi, air akan terus mengalir di area lokasi jebol tanggul. Warga yang terdampak merasa sangat resah jika hujan terus turun. Ditambah lagi dengan penerangan yang minim dan air bersih yang terbatas.
Yang dibutuhkan warga setempat saat ini hanya material perbaikan tanggul serta tenaga dari pihak terkait untuk memperbaiki keadaan. Mereka berharap bencana ini segera mendapat perhatian sehingga warga bisa beraktivitas atau bekerja kembali untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka.