Mohon tunggu...
plur retknow
plur retknow Mohon Tunggu... Guru - menulis dengan hati

Cogito ergo sum (aku berfikir aku ada) / Rene Descrates

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ingkung, Kelezatan Rasa dan Filosofi Hidup

4 Januari 2020   05:40 Diperbarui: 5 Januari 2020   15:55 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto masakan Ayam Ingkung. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Inilah keunikannya. Ingkung disajikan utuh. Ketika akan disantap baru disuwir-suwir berukuran sedang untuk lauk nasi gurih (mirip nasi uduk). 

Kuah ingkung yang disebut dengan bumbu lodho inilah yang sangat gurih. Kaldu ayam kampung nan gurih dengan perpaduan rempah-rempah serta gurihnya santan membuat hidangan ini menjadi sangat lezat.

Konon ingkung berasal dari kata "bekungkung" atau posisi ayam tengkurap. Olahan bercita rasa tinggi dengan teknik memasak penuh pengalaman yang membuat ingkung menjadi sangat lezat dan nikmat disantap. 

Tidak lagi menjadi tradisi, tetapi menjadi kuliner legendaris yang menjadi warisan generasi selanjutnya.

Tingkat kesabaran yang tinggi dalam memasaklah yang membuat ingkung tidak hanya sekadar makanan. Ingkung mengajari filosofi hidup yang penuh kesabaran akan membuahkan hasil yang terbaik.

Semoga generasi sekarang masih ada yang mau melestarikan kuliner warisan legendaris ini, sehingga kelezatan ingkung akan tetap bisa dinikmati generasi selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun