Mohon tunggu...
Sugianto Anto
Sugianto Anto Mohon Tunggu... -

Sugianto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Mengalakan Sakit Maag" Dengan Meditasi

27 Juli 2011   11:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:20 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dikatakan, bahwa sumber penyakit dalam diri manusia itu adalah pikiran dan apa-apa yang masuk di dalam perutnya (sesuatu yang dimakan manusia). Jika pikiran tenang dan sesuatu yang di makan manusia adalah makanan yang memang dipentingkan oleh tubuh, maka orang tersebut akan mendapati kondisi  pisik dan psikisnya dalam keadaan baik. Kekebalan tubuh dan ketahanan pikiran dan batinnya akan menjadi kuat "tenang", sehingga penyakit dalam dirinya akan mati sendiri.

Menurut beberapa pendapat, pikiran yang kacau (stress) adalah penyebab paling dominan munculnya sakit Maag. Realitas sosial (tidak memiliki pekerjaan, silang sengketa dengan orang lain, pekerjaan menumpuk dll) yang tidak mampu dihadapi oleh seseorang akan menjadikan orang tersebut mengalami gangguan pencernakan. Orang yang mengalami stress tidak memiliki ketenangan saat makan. Padahal aktivitas makan itu adalah aktivitas yang seharusnya dilakukan dalam kondisi pikiran tenang dan khusyuk. Kita harus menghormati makanan, mengunyah makanan secara baik paling tidak tiga puluh kali kuyahan, ini dapat membantu/meringankan percernaan makanan di lambung. Orang yang stress tidak bisa menikmati makanan, karena saat makan pikirannya tidak tenang/kusyuk, namun pikirannya kacau. Mungkin di pikirannya masih terisi silang pendapat dengan orang lain, pekerjaan yang masih menumpuk dan lain sebagainya.

Sakit Maag dapat di atasi dengan; Pertama, mungkin akan berkurang dengan minum Promag. Ke Dua, kalau sumber utama penyakit Maag adalah pikran yang kacau, maka yang harus dilakukan oleh seseorang adalah menenangkan pikirannya. Beribadah sesuai agamanya masing-masing salah satunya. Sholat dan berdzikir khusuk yang istiqomah dapat menenangkan hati dan pikiran. Yang demikian ini juga bisa menjadi sarana sembuhnya/berkurangnya sakit Maag.

Yang ke Tiga adalah meditasi. Meditasi yang dilakukan secara rutin dapat memberikan efek ketenangan yang luar biasa bagi yang melakukannya. Efek tersebut terutama pada kondisi pikiran. Orang yang melakukan meditasi dapat saling sambung rasa dengan semesta sehingga mengalir dipikirannya rasa tenang, seimbang dan belas kasih. Jika orang mau melakukan meditasi Lima menit saja dalam sehari secara rutin, maka pikirannya akan tenang. Jika pikiran tenang, maka sakit Maaq bisa berkurang bukan! Untuk tata cara meditasi silahkan membaca buku yang tepat dan petunjuk dari ahlinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun