Semenjak Sigmund Freud mempopulerkan sisi tak sadar (unconsciousness), sejak saat itu pula sisi "sadar" manusia mulai terpinggirkan.Â
Bagian tak sadar (id, bahasa latin, artinya "itu") digambarkan sebagai wilayah berisi dorongan instingtif (baca: seksual). Dorongan itu ditekan oleh "superego".
Apakah wilayah "tak sadar" hanya berisi hal-hal yang "buruk, jahat dan tabu"? Jawabannya: Tentu tidak semua. Pasti ada tempat bagi dorongan untuk berbuat baik.
Freud memang memberi sumbangan yang penting dalam dunia psikologi. Akan tetapi, manusia tentu saja tidak ditentukan seratus persen oleh sisi "tak sadar" tersebut.
Tanpa pengakuan akan sisi sadar, tak akan ada rasa bersalah. "Sakit" menjadi benteng, sekalipun yang bersangkutan sehat secara mental.