Mohon tunggu...
David Olin
David Olin Mohon Tunggu... Pustakawan - Belum terlambat aku mencintai-Mu

Setiap kali menatap mentari, bulan selalu mendapat cahaya baru (IG: @david.usolin.sdb) Note: Semua tulisan dalam platform ini dibuat atas nama pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berani Beropini di Dunia Digital

19 November 2019   07:00 Diperbarui: 19 November 2019   07:05 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lakukan sesuatu. Cegah Persekusi. Pesan ini dikuatkan dengan beberapa fakta miris namun nyata, misalnya:

  • Alex Johns: Penembakan dan Konspirasi
  • Steve Bannon orang dibalik kampanye Make America Great Again

Orang-orang ini membentuk opini publik sedemikian sehingga publik percaya suatu hal, meskipun hal tersebut hoax. Misalnya: Percaya atau tidak, akan ada 35.000 pengungsi dari Suriah yang akan menyerang AS. Akibat perbuatan mereka sungguh mengerikan, di antaranya Penembakan di Sandy Hook. Alex Johns, misalnya, bersembunyi di balik dalih Amandemen Pertama tentang kebebasan berpendapat. Kendati demikian, medsos USA akhirnya "mengenyahkan" kemunculannya di dalam platform sejumlah medsos.

Troll Organization.

Fenomena ini terkait erat dengan Troll Farms (akun jadi-jadian dan robot). Musibah dari penyebaran hoax pernah mewujud dalam insiden penembakan di Sandy Hook. Propaganda kebencian itu dipikirkan serapi mungkin.

Cara kerja Mesin Kebencian:

Agitator memunculkan isu atau membuat kontroversi publik; media online (resmi maupun gratisan) mengutip isu tersebut. Kepala suku merespon dan share. Share ini bisa juga dalam bentuk video. Misalnya: dimulai dengan frasa: "apakah ini benar atau tidak; eh, gila juga yah...."

Siasat melawan kebencian

Pecahkan gelembung. Sebaiknya tidak menaruh isu sensitive di tempat yang tidak sepatutnya (misalnya WA, karena WA erat kaitannya dengan privasi), atau group WA keluarga.

Pelajari kultur setiap kanal, misalnya FB untuk notes, pikiran; Youtube untuk video, dsb.

Potong penyebaran. Kalau mendapat hoax dan tahu bahwa itu keliru, cukup di-screenshot atau menahan diri dari menyebarkannya secara lebih luas.

Ajak orang-orang jangan follow akun "bermasalah"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun