Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

'Tuk yang Berduka...

15 Juni 2021   11:57 Diperbarui: 15 Juni 2021   12:18 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kulihat kegetiran di pelupuk matamu... 

Kau berusaha tampak tegar di samping pusara yang tercinta... 

Sisa tangis air mata terlihat di wajahmu yang sendu... 

Tanpa suara kau merintih dalam hati sambil membelai lembut nisan yang baru dipasang... 

Di seberang, kutertegun dan tergetar menyaksikan kepiluan ini... 

Langkah terasa berat, Lidah terasa kelu, ada rasa tak berdaya untuk dapat membantumu... 

membiarkanmu termenung sendiri dalam kesedihan yang mendalam... 

Ku takkan bilang bahwa ku bisa merasakan yang kau rasakan, karena sesungguhnya ku takkan bisa. 

Menahan diri dari kehilangan yang menyayat hati.. yang menghampakan jiwa... 

Kusendiri mungkin takkan setegar itu jika mengalami apa yang kau alami... 

Terdengar lagu "A Shoulder to Cry on" di radio... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun