Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Surat Cinta untuk Rambutku" yang kini dicukur Gundul

27 Desember 2020   13:51 Diperbarui: 27 Desember 2020   14:44 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Note : "Surat Cinta untuk Rambutku" ini adalah bagian dari self-talk, dialog dengan anggota tubuh kita sendiri 

DEAR MY HAIR... 

RAMBUTKU, terimakasih telah menjadi bagian dari diriku selama  ini. Kau adalah KARUNIA Tuhan yang telah memperindah ciptaanNYA. Ketika kuputuskan untuk mencukurmu habis, bukan berarti kau sudah tak berguna lagi 

 Ini saat untuk BERUBAH, dalam cara berfikir, tindakan maupun PENAMPILAN. Masa krisis yang diakibatkan Pandemi ini perlu tindakan "luar biasa" dari mindset "sense of crisis".  Dengan "tanpa rambut" semoga diriku lebih SENSITIF dengan perubahan yang terjadi di luar sana sehingga dapat lebih responsif. Dengan GUNDUL semoga kepala menjadi lebih enteng, beban pikiran menjadi lebih ringan dan otak menjadi tokcer dalam mencari solusi 

 Kita baru dapat lebih menghargai sesuatu setelah kita kehilangannya. Semoga ketika pada saatnya nanti kau kembali menghiasi kepalaku, diriku dapat lebih mensyukurimu sebagai karunia Tuhan padaku 

20201227-042619-5fe82d0a8ede485390288423.jpg
20201227-042619-5fe82d0a8ede485390288423.jpg
20201227-125230-5fe82d23d541df3a2d2068c2.jpg
20201227-125230-5fe82d23d541df3a2d2068c2.jpg
*Pandji Kiansantang, 26 Desember 2020

....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun