"BIOSKOP lebih aman daripada di RESTORAN apalagi di PESAWAT" ... Menarik menyimak argumen Wagub DKI A. Riza Patria yg menjawab pertanyaan presenter TVOne pada malam ini 27 Agustus 2020 mengapa bioskop dibuka di tengah masih pandemi Corona. Ia memaparkan perbandingan resiko penularan Corona di 3 tempat publik yg indoor.Â
Menurutnya, berada di PESAWAT TERBANG sangat beresiko karena ruangan kecil dan jarak antar penumpang relatif dekat. Di RESTORAN juga beresiko karena pengunjung yg makan membuka masker dan berbicara. Apalagi kalau restorannya penuh. Sedang penonton BIOSKOP, menurut Wagub lebih mudah diedukasi. Mereka TIDAK berbicara dan dilarang makan/minum selama di bioskop sehingga masker dapat TETAP dipakai selama menonton.Â
Sedangkan menurut narsum lain dalam acara itu, ahli epidemiologi Pandu Riono, keamanan di bioskop tergantung apakah sirkulasi udara  di bioskop sudah baik, apa bisa memastikan penonton dalam keadaan gelap TIDAK melepas masker selama menonton serta ada pengawasan ketat. Kalau penonton buka masker dan ia ternyata OTG (lolos scan suhu tubuh), maka ada resiko penularan.
 Menurut saya, seharusnya sih disiplin bermasker penonton bisa diawasi. Kan ada CCTV di dalam bioskop yg selama ini memantau apa ada pembajakan film atau ada pasangan yg "buat film sendiri" di bioskop (bertindak asusila). Dengan CCTV, yang melepas masker dapat LANGSUNG ditegur dan diberi SANKSI tegas, apa dikeluarkan dari bioskop,  disuruh push up atau nyapu di dalam bioskop Â
Saya ketar ketir juga melihat pro-kontra pembukaan bioskop ini,. Jangan-jangan ditunda lagi, seperti yang dulu direncanalan pada 27 Juli lalu. Sebagai movie-goer (penonton rutin bioskop), saya sudah KANGEN berat nonton film di bioskop. Bahkan berencana kalau bioskop beroperasi lagi, akan menjadi "penonton PERTAMA" dengan menonton show pertama di hari pertama penayangan Â
But "safety first"... tetap harus mengutamakan  keselamatan diri, kan ogah kalau "nonton film berbonus Corona". Kalau itu yang terjadi, judul filmnya jadi "Coming soon : Corona @ Cinema" Â
*Pandji Kiansantang, 27 Agustus 2020