Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"The Last Days of Cinema"

6 Agustus 2020   06:04 Diperbarui: 6 Agustus 2020   06:06 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan kita punya "Klub Nonton" bersama sahabat2 lama yang hobi nonton. Acaranya adalah Nobar film-film bagus, yang dilanjutkan dengan membahasnya dalam makan bersama dekat restoran. 

Bioskop favorit kami adalah Metropole XXI yang legendaris di Cikini yang di kompleksnya ada tempat2 makan yang enak. Sayangnya dengan penutupan bioskop, aktivitas Nobar menjadi "hiatus" (berhenti sementara)... Klub Nonton pun terpaksa hanya menjadi "Klub Makan"   

Saya tetap doyan nonton film selama pandemi 5 bulan belakangan ini, yaitu melalui TV kabel di rumah. Tapi yang ditayangkan bukan film-film baru, paling terbaru adalah yang setahun sesudah ditayangkan di bioskop. 

Saya sudah cukup lama berhenti "menghamburkan uang" membeli DVD film terbaru (akhirnya insyaf bahwa koleksi film bukanlah investasi ). Hanya sesekali nonton film melalui internet. Jadi betul2 "out to date" ketinggalan perkembangan film2 terbaru. 

Jadi kenapa Rindu nonton film di Bioskop ?

 1) Atmosfer nonton bersama banyak orang di bioskop memberikan pengalaman menonton film (movie experience) yang unik. Pergi ke bioskop menjadi alternatif "jalan-jalan" berupa "wisata film" yang manjur sebagai rekreasi pelepas stress. Belakangan ini nonton di bioskop, selain untuk makan di restoran/foodcourt, menjadi alasan utama, orang datang ke mall. Semacam "agenda wajib" rekreasi warga kota.

 2) Menjadi ajang gaul yang keren. Ini manfaat sosial nonton di bioskop.  Nobar (Nonton bareng) bersama teman2 itu sangat asyik karena bisa ber-haha-hihi dan sesudahnya sambil makan bareng dapat bertukar pikiran tentang film yang baru ditonton. Jadi yang bikin asyik itu bukan hanya nonton film apa dan di bioskop mana, tapi juga dengan siapa kita nonton. 

3) Fokus menyimak film sehingga optimal menikmatinya dan dapat mengambil inspirasi dari film yang ditonton. Duduk diam selama 1,5 sampai 2 jam membuat kita terfokus pada film, tidak diganggu hal-hal lain, termasuk main HP. Dengan layar lebar, apalagi di teater IMAX dan didukung tata suara yang menggelegar akan memanjakan mata dan telinga. Ditambah lagi kalau nonton sambil makan dan minum,  teristimewa pop corn yang identik sebagai "snack bioskop"

Jadi... kapan bioskop dibuka lagi?  Ooy, Virus Corona cepatlah berlalu... Kurindu nonton film-film terbaru di bioskop bersama kawan-kawan... ngarep.com  

*Pandji Kiansantang, 6 Agustus 2020 

Dokpri
Dokpri
.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun