Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

9 Tip Mengajar dengan Pola Pikir Bertumbuh di Kelas

22 November 2022   12:00 Diperbarui: 4 Maret 2024   15:10 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengajar (Sumber: shutterstock)

9 TIP MENGAJAR DENGAN POLA PIKIR BERTUMBUH DI KELAS

Pertama-tama, penting untuk memahami apa arti istilah "mindset berkembang". 

Pola pikir berkembang adalah kebalikan dari pola pikir tetap. Jika peserta didik memiliki fixed mindset, mereka percaya bahwa mereka tidak dapat mengubah karakter, kreativitas, atau potensi mereka untuk sukses. 

Namun, sebaliknya, mindset berkembang memiliki pandangan yang lebih positif, karena peserta didik percaya bahwa dia memiliki kendali atas kesuksesan dan kegagalan mereka. 

Jika peserta didik memiliki mindset berkembang, mereka dapat melihat tugas-tugas kelas dengan sikap yang rajin dan giat, dan mampu bangkit kembali dari tantangan dengan sudut pandang yang optimis. 

Ketika mereka gagal dalam sesuatu, mereka memahami bahwa mereka dapat menggunakan pengalaman itu untuk mempelajari cara-cara baru untuk mencapai pertumbuhan menuju suatu tujuan.

1. Berikan Tantangan yang Bisa Dicapai.

Berilah peserta didik langkah-langkah yang jelas dan ringkas yang harus diambil untuk mencapai suatu tujuan. Baik itu cara memecahkan soal matematika, atau cara menulis paragraf, tujuan yang lebih kecil yang dicapai dalam jangka waktu tertentu lebih mudah dikelola. 

Dengan berani mencoba langkah-langkah kecil menuju tujuan yang lebih besar, pada akhirnya peserta didik akan memperoleh perasaan sukses dan berprestasi. 

Sebagai imbalannya, mereka akan lebih cenderung mengerahkan upaya yang diperlukan untuk tugas-tugas yang lebih kompleks. Keyakinan yang dibutuhkan untuk berprestasi dibangun oleh serangkaian pencapaian yang lebih kecil.

2. Beri Kesempatan untuk Menghadapi Hambatan.

Sebagai pendidik Anda tidak ingin semuanya datang dengan mudah untuk peserta didik Anda. Memberi mereka tugas yang mudah dan memuji mereka atau memberikan hadiah yang tidak beralasan akan bertentangan dengan tujuan Anda, dan pasti akan membuat semangat mereka lembek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun