Mohon tunggu...
Pratiwi Dwi
Pratiwi Dwi Mohon Tunggu... Sekretaris - est 1999

"as long as we keep fighting, we haven't lose." - Mike Zacharias.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Filsafat dari Anime Jepang Attack On Titan!

28 Januari 2021   14:50 Diperbarui: 28 Januari 2021   14:57 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Anime adalah animasi asal Negeri Sakura Jepang yang digambar dengan tangan maupun menggunakan teknologi komputer. Kata anime sendiri merupakan singkatan dari “animation” yang dalam bahasa Inggris memiliki arti animasi. Di luar Jepang, istilah ini merujuk pada semua jenis animasi. (Sumber : Wikipedia).

Membahas soal anime, kepopuleran anime di Indonesia sudah ada sejak lama, terutama generasi angkatan 90-an yang pastinya tahu atau bahkan hobi menonton serial-serial anime terkenal yang ditayangkan di TV, seperti Doraemon, Naruto, Captain Tsubasa, One Piece, Sailor Moon, Dragon Ball, dan masih banyak lagi. Seiring berjalannya waktu dan teknologi yang semakin apik dalam menggarap grafis anime, tentunya kepopuleran anime tidak ada matinya, bahkan peminatnya semakin banyak dan tidak kenal usia, anime menjadi tontonan favorit bagi sebagian orang. Entah karena visual dari karakter anime yang menarik, jalan cerita yang seru, dan juga banyaknya hal yang bisa dipelajari dari anime yang ditonton. Seperti salah satu anime yang saat ini sedang naik daun, yaitu anime yang ditulis dan diilustrasikan oleh Hajime Isyama yang berjudul Attack On Titan, anime yang mengandung filsafat dari salah satu tokoh filsuf asal Inggris, Lord Acton.

Pernyataan Lord Acton (1883-1902) layak dikutip, bahwa “Power tends to corrupt. Absolute power corrupts absolutely.” (“Kekuasaan itu cenderung korup. Kekuasaan absolute korup seratus persen.”). ini adalah kalimat yang pas untuk menggambarkan akhir jalan cerita dari anime Attack On Titan, dimana pada awalnya, sang tokoh utama Eren Yeager, hanyalah seorang anak yang terpukul karena melihat secara langsung ibunya yang dimakan oleh raksasa pemakan manusia, atau yang disebut Titan dalam anime ini. Kemudian Eren pun berambisi untuk menghabisi semua Titan yang ada di muka bumi. Akhirnya setelah melalui proses panjang, Eren mengikuti pelatihan sebagai pasukan pengintai, atau pasukan pembasmi Titan, disaat sudah resmi bergabung, namun ternyata ada fakta mengejutkan, bahwa Eren Yeager, sang tokoh utama ternyata ia sendiri adalah seorang Titan, dimana kekuatan Titan itu diwarisi oleh ayah kandungnya, Grisha Yeager.

Setelah banyak hal terjadi, dan rahasia masa lalu bagaimana awal mula Titan muncul sedikit demi sedikit terbongkar, ambisi Eren pun berbalik 180 derajat, ketika Eren telah berhasil menjadi Titan terkuat di muka bumi, bahkan ia bisa mengendalikan jutaan Titan yang ada, ia mengganti tujuan hidupnya, yaitu ingin meratakan dunia dan membunuh semua manusia yang ia anggap kini adalah musuh sebenarnya, dan menggunakan seluruh kekuatan Titan yang ada di dunia, untuk bersama-sama menghancurkan dunia. Begitulah implementasi kalimat dari Lord Acton yang ada dalam anime Attack On Titan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun