Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ibu Pekerja Ibu Bahagia

22 Desember 2021   09:45 Diperbarui: 22 Desember 2021   09:57 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu pekerja akan lebih bahagia jika suami ikut aktif dalam mengurus anak dan rumah | Foto: grid.id

Selamat hari ibu untuk semua perempuan di Indonesia. Ibu bukan hanya yang melahirkan kita ke dunia. Ibu adalah semua perempuan yang menerima kespesialannya sebagai manusia.

Tak dapat disangkal posisi perempuan sangat istimewa dalam budaya di Indonesia. Meskipun sebagian besar masyarakat Indonesia menganut sistem patrilineal tapi dalam struktur sosial dan agama peran perempuan sangatlah penting.

Terlebih jika perempuan itu juga seorang ibu, maka ungkapan "surga di bawah telapak kaki ibu" adalah hal yang juga diyakini dan dipercaya masyarakat sini. Meskipun demikian penghargaan terhadap perempuan dirasa masih belum maksimal. Ketidakadilan atas nama gender masih sering terjadi. Kebijakan di berbagai level pun masih meminggirkan suara kaum perempuan.

Untuk itu selain usaha perempuan untuk memajukan kaumnya perlu peran pria yang lebih legawa untuk bersaing secara sehat dan fair terhadap usaha, kerja, karya, dan pencapaian perempuan.

Para ibu jelas menjalankan tugas ganda dalam rumah tangga terlepas mereka bekerja atau tidak di luar rumah. Mengurus rumah, mengurus anak, dan keluarga membutuhkan kemampuan multi tasking yang tinggi.

Apalagi untuk ibu yang bekerja di luar rumah, disadari atau tidak tekanan dari internal maupun eksternal diri adalah hal yang harus bisa di-manage. Sebab hal ini berkaitan dengan kesehatan mental dan performa di semua bidang yang dijalani.

Jika perempuan dan lelaki adalah sama dan yang membedakan adalah "kodrat" dari Tuhan maka selain urusan kodrat itu, maka lelaki pun harus bisa dan melakukan tugas rumah tangga.

Jika ibu adalah pendamping bapak dan sama-sama bekerja untuk mencari nafkah dan atau aktualisasi diri maka mengurus keluarga adalah pekerjaan yang harus dilakukan secara bersama-sama. Lelaki tidak harus gengsi untuk memasak atau mencuri piring. Perempuan pun tak usah ragu saat mengawasi tukang yang merenovasi rumah misalnya.

Jika ibu sedang bekerja sambil menggendong anak misalnya maka bapak yang sedang menonton bola atau mengutak-atik mobil bisa gantian menggendong anak.

Jika suami memberi dukungan bagi istri bekerja tidak hanya sekadar izin tapi juga sikap, dukungan, dan tindakan yang membantu pekerjaan rumah tangga bersama. Mengerti mood dan perasaan istri saat sedang tidak bergairah, misalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun