Waktu yang terentang jauh antara kita,
Seribu empat ratus tahun lebih,
Tak pernah kukenal wajahmu,
Tak pernah kudengar suaramu,
Tapi rindu ini selalu menggebu,
Tapi rindu ini yang bikin haru,
Entah bisa bertemu,
Hanya harap yang terpatri selalu,
Setiap lantunan sholawat untukmu,
Setiap mengingat namamu,
Setiap melihat gambar kubah hijau itu,
Hanya berharap syafaatmu,
Aku rindu,
Walau untuk bertemu aku tak mampu,
Aku rindu,
Berharap memandangmu pun cuma halu
Siapa aku,
Manusia yang masih berlumur dosa,
Siapa aku,
Mengaku umatmu tapi sering lupa,
Ya Nabi salam alaika,
Ya Rasul salam alaika,
Ya Habib salam alaika,
Sholawatullah alaika,
Engkau utusan-Nya,
Engkau manusia sempurna,
Engkau junjungan mulia,
Engkau kekasih langit dan alam semesta,
Rinduku padamu adalah pinta,
Rindumu pada umatmu sejatinya doa,
Wahai Sang Pembawa Cahaya,
Syafaatilah kami yang sering lupa,