Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tiga Langkah Kombo Atasi Bahaya Rokok

8 Oktober 2021   11:34 Diperbarui: 8 Oktober 2021   11:40 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahaya rokok dapat membakar seluruh sendi kehidupan manusia | ilustrasi: kesmas-id.com

Produk candu yang masih dilegalkan oleh negara adalah alkohol dan rokok. Keduanya punya aturan masing-masing dengan batasan yang sedikit mirip.

Tapi rokok relatif lebih mudah didapat dan dijual bebas di banyak tempat dibanding minuman beralkohol. Alasan utamanya bisa dimaklumi selain efek bahaya orang saat mabuk juga karena alkohol diharamkan bagi umat Islam, di mana mayoritas agama yang dianut di negara ini.  

Terlepas dari pro kontra halal-haram, manfaat-mudarat, rokok sudah sangat jelas dicap buruk bagi kesehatan, tidak hanya bagi yang mengkonsumsi tapi juga orang di sekitarnya yang dianggap sebagai perokok pasif.

Kampanye bahaya rokok dimana-mana, korban terus berjatuhan, bahayanya pun disadari, tapi jumlah perokok tidak pernah berkurang di negara yang masih banyak penduduk miskinnya ini.

Rokok punya dua masalah kombo yang saling berkaitan yaitu kesehatan dan ekonomi. Rokok bikin jantung bocor dan pastinya kantong jadi tekor.

Jantung, paru-paru, dan organ tubuh lainnya yang sering terkena nikotin rokok rentan rusak, baik kebocoran, kanker, dan lainnya. Selain sekian rupiah yang semestinya bisa digunakan untuk peningkatan gizi, biaya sekolah, dan lainnya hangus hanya untuk membakar rokok menjadi asap.

Penetrasi produsen rokok seakan tak bisa dilawan oleh kampanye bahaya rokok sekalipun. Padahal peraturan untuk promosi dan iklan produk rokok sudah dibuat sangat ketat pun sudah mencantumkan bahaya merokok pada bungkusnya.

Saya tidak punya data perbandingan penjualan minuman beralkohol dengan penjualan rokok secara nasional tapi secara kasat mata awam penjualan rokok pastinya lebih besar dari penjualan alkohol.

Permasalahan rokok memang mengandung dilema buat pemerintah. Di satu sisi sangat jelas kerugiannya tapi di sisi lain adalah salah satu penyetor pajak terbesar buat negara.

Belum lagi ada jutaan orang yang mendapat manfaat ekonomi dari rokok. Pemilik usaha jelas, daftar orang kaya di negera ini berasal dari keluarga pemilik pabrik rokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun