Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Dirgahayu Bersama Bung

17 Agustus 2021   09:16 Diperbarui: 17 Agustus 2021   09:21 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: dokumentasi pribadi

Bung, tidak menyangka kita bertemu di sini. Di warung kopi sepi di pojokan jalan yang makin sepi karena kebijakan pemerintah yang berseri-seri, berulang-ulang, berganti-ganti, di masa pandemi ini.

Bung, hari ini kami sedang berperang. Bukan mengangkat senjata seperti yang Bung lakukan dulu. Kami sedang berperang melawan musuh yang tidak kelihatan wujudnya.

Saudara- saudara kami banyak yang berguguran. Kami, anak bangsa sudah banyak yang menjerit kelaparan, kesakitan. Kedukaan datang berturut-turut.

Kami tidak tahu harus mengaduk ke mana, ke siapa sebab yang seharusnya mengurus kami pun memakan, memotong, mencuri jatah kami tanpa rasa bersalah, tanpa rasa senasib sepenanggungan. Masih jauh bangsa ini dari impian Bung dulu.

Bung, ini hari Indonesia merdeka.
Tujuh puluh enam tahun setelah Bung membacakan teks proklamasi bersama Bung Hatta. Negara yang Bung pimpin kemerdekaannya masih belum beranjak, belum mendekati, apalagi mencapai apa yang dulu Bung cita-citakan sebagai founding father.

Bung, doakan kami bisa meneruskan perjuanganmu. Semoga bangsa ini bisa bangkit ke depannya.

Bung, sampaikan pada para pahlawan yang telah berjuang dulu rasa terima kasih kami untuk kemerdekaan yang kalian perjuangkan.


Maafkan kami yang belum bisa mengisinya dengan baik. Kami, anak bangsa masih suka bertikai. Kami, anak bangsa masih banyak yang mementingkan kelompok sendiri dibanding kepentingan bangsa dan negara.

Bung, kami, anak bangsa merindu sosok seperti Bung. Semoga Bung baik-baik saja di sana. Semoga Bung masih bisa menikmati secangkir kopi tiap paginya. Maafkan celoteh saya yang panjang dan tak beraturan ini.

Dirgahayu Indonesia, Bung!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun