Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Love

Saksi Ikatan Cinta di Masa Pandemi

28 Maret 2021   10:01 Diperbarui: 28 Maret 2021   10:06 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin pagi ini saya mengantarkan satu keponakan laki-laki saya menikah dengan pujaan hatinya.

Saya menjadi saksi ijab kabulnya karena keponakan saya ini sudah ditinggal oleh bapaknya sejak berumur lima tahun. Ibunya, kakak saya, sampai saat ini tidak menikah lagi. Mereka berdua tinggal dengan ibu saya. Sebagai cucu pertama, dia sangat dekat dengan neneknya. Tapi neneknya pun meninggal dua tahun lalu sebelum melihat cucu-cucunya ada yang menikah.

Saya sebagai pamannya yang diminta olehnya dan ibunya untuk menjadi saksi dan pendamping lelaki jadi agak terharu mengilas balik masa kecilnya. Usia lima tahun sudah mengenal bapaknya cukup baik tapi masih belum banyak interaksi dan kenangan yang bisa disimpan di memorinya. Kehilangan bapak yang meninggal secara mendadak di usia sekecil itu tentu sangat berat bagi siapapun.

Memang ada saya dan paman dan bibinya yang lain tapi tetap kehilangan seorang bapak di usia sekecil itu cukup menyesakkan baginya dan kami keluarganya tentu saja.

Kembali ke acara pernikahan secara islam pada dasarnya tidak terlalu ribet. Sebelumnya kami sudah mempercayakan kepada keluarga mempelai perempuan untuk mengatur segala keperluan. Yang utama mencari sah dan mendapat ridho Allah saja.


Apalagi di masa pandemi yang belum juga reda. Jumlah tamu sangat dibatasi agar tidak terjadi kerumunan. Protokol kesehatan pun diberlakukan cukup ketat. Akad nikah alias ijab kabul yang penting. Resepsi seperlunya saja hanya keluarga dekat, teman dekat mempelai, dan tetangga kiri-kanan saja.

Alhamdulillah semua berjalan lancar. Tak ada kata yang pantas diucap selain alhamdulillah dan puji syukur atas karunia-Mu ini. Jodoh, umur, dan rejeki sudah diatur oleh Allah SWT yang maha kuasa. Di tahun 2021 ini, menjelang bulan Ramadan, saa pandemi masih belum tahu, kami kedatangan keluarga baru. Semoga semuanya dilancarkan.

Untuk keponakanku, semoga menjadi keluarga sakinah, mawadah, dan warahmah. Kamu sudah menjadi imam sekarang. Congrats boy!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun