Sudah tujuh puluh lima tahun mengayuh,
Negeri tak kunjung ampuh,
Jutaan peluh,
Jutaan lepuh,
Menitipkan bangsa ini pada siapa?
 ini punya siapa?
Tujuh puluh lima mungkin panjang,
Tujuh puluh lima mungkin pendek,
Dulu kakek nenek kita yang berjuang mencari merdeka tak dapat apa-apa,
Mengayuh demi anak cucu rasakan aman, damai, sentosa
Lalu sekarang kita bisa apa?
Saling cakar antar saudara demi kursi?
Sikut-sikutan antar kolega demi posisi?
Perang kata tak beretika,
Lontar berita tak berlogika,
Lalu siapa yang akan mengayuh biar terus maju? Apa kita lupa seruan garuda  ayo maju maju, ayo maju maju, ayo maju maju...
Apa kayuhan kita hanya jalan di tempat?
Tak bergerak,
Terlalu banyak muatan dan kepentingan?
Terlalu banyak yang memainkan kesempatan,
Kesempatan dalam kesempitan,
Kesempitan berujung kematian?
Mengayuhlah semua!
Sekuat tenaga,
Sepenuh jiwa raga,
Cita-cita masih jauh di depan sana,
Mengayuhlah semua!
Depa demi depa,
Dengan kaki dan kepala,
Dengan tenaga, pikiran, dan rasa
Mengayuhlah,
Agar Indonesia jaya,
Mengayuhlah...