Sejak pertama bertemu aku suka padamu. Lalu aku mengikutimu. Inginku berkenalan denganmu. Tapi kau terus saja berlalu.
Putus asa bukan sikapku. Kuikuti terus ke mana kau pergi. Hendak ke mana kau pergi. Kusiap sedia untukmu.
Lalu kau mulai membuka hati. Membuatku gembira sekali. Kesempatan datang juga. Membuat berbunga-bunga.
Kuingin menggenggammu erat-erat. Memelukmu dengan ketat. Jiwa raga yang terikat. Dalam doa yang slalu terpanjat.
Tetiba wabah datang. Dunia terguncang. Orang-orang centang perenang. Banyak rencana kena aral melintang.
Sekarang kita terpisah. Dalam jarak dan gelisah. Dunia kita seakan terbelah. Sampai kapan wabah ini musnah.
Jaga jarak dulu. Biarpun rindu membiru. Dan hati menderu. Dan saat semua tenang, kita akan lantang berseru: kamu dan aku satu!