Mohon tunggu...
Pitutur
Pitutur Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mencoba BERMANFAAT dengan MENULIS. Mencoba menuliskan sebuah peristiwa dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Geliat Bima dalam Memaksimalkan Daerah Tujuan Wisata

25 November 2018   23:44 Diperbarui: 27 November 2018   19:51 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Kolo yang terletak di Teluk Flores ini mempunyai ombak yang tidak terlalu besar. Terdapat beberapa penjual ikan bakar lengkap dengan rumah-rumahan tradisional di tepi pantai. Jangan khawatir soal sinyal 4G di sini, karena kalian bisa update medsos dengan mudah. (foto: dokumen pribadi)

Beberapa pantai yang cukup terkenal adalah Pantai Lariti di sisi timur pulau, juga Pantai Pink dengan warna pantainya yang cukuip menarik, ada juga Tanjung Mariam dengan batu-batu besarnya di bibir pantai. 

Bima sendiri terdiri dari 84 pulau dengan 75 diantaranya tidak berpenghuni. Sebagai daerah tujuan wisata nantinya tentu saja setiap obyek harus mempunyai apa yang dinamakan dengan 3A (Akses, Akomodasi dan Atraksi). Untuk menuju ke arah tersebut diperlukan sinergi beberapa pihak. 

Untuk akses jalan tentunya ini adalah tanggung jawab Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, tergantung lokasinnya. Untuk akomodasi kita bisa melihat beberapa hotel yang ada di sana, dan tampak juga hotel yang sedang di bangun di tepi pantai di dekat Pantai Lawata. 

Sedangkan untuk atraksi, di sini dibutuhkan kreativitas dari Pemerintah Daerah dan tokoh masyarakat serta pihak-pihak terkait dalam menciptakan event atau kegiatan di obyek-obyek wisata yang ada. 

Bila ini bisa dilakukan, makan sektor pariwisata akan mampu menjadai sektor andalan yang mendatangkan wisatawan dari daerah lain, baik domestik maupun wisatawan asing.

Keseriusan Pemerintah dalam membangun Bima  dan Nusa Tenggara Barat bisa dilihat dengan penyelesaian proyek PLTU Bonto berkapasitas 70 kV yang ada di Teluk Flores tersebut. PLTU tersebut nantinya akan mensuplai semua kebutuhan listrik di Pulau Sumbawa.

Selain itu pemerintah melalui Kementerian Kominfo juga melakukan terobosan pembangunan jaringan telekomunikasi hingga ke pelosok-pelosok. 

Hal ini dibuktikan dengan semakin habisnya lokasi-lokasi desa yang dulunya adalah daerah blank spot (tanpa sinyal) sekarang sudah tercover oleh BTS-BTS yang dibangun pemerintah.

Kementerian Kominfo melalui BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) telah melakukan pembangunan BTS-BTS di pelosok-pelosok pedesaan. 

Daerah yang dulunya susah sinyal sekarang sudah tercover sinyal dengan kekuatan 2G/4G. Kondisi ini menjadikan potensi wisata di Nusa Tenggara Barat semakin bisa di sosialisasikan. Baik secara offline maupun secara online.

Secara online saat ini masyarakat Bima di pelosok-pelosok desa sudah bisa mengirimkan update berita dan informasi melalui media sosial.  Komunikasi masyarakat dengan dunia luar pun sudah tidak lagi mengalami hambatan yang berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun