Mohon tunggu...
Pither Yurhans Lakapu
Pither Yurhans Lakapu Mohon Tunggu... Penulis - Pemitra (pejuang mielitis transversa)

Penulis buku "TEGAR!; Catatan Perjuangan Melawan Mielitis Transversa". Twitter: @pitherpung, blog: https://pitherpung.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pejuang Pro Integrasi Timor Timur, Eurico Gutteres Lolos ke Senayan

3 Mei 2014   19:49 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:54 3201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_305869" align="aligncenter" width="450" caption="Eurico Gutteres (sumber: Tempo)"][/caption]


Mantan wakil panglima Pasukan Pejuang Integrasi (PPI) Timor Timur Eurico Gutteres, SE, MM, berhasil melaju ke Senayan dari Dapil NTT 2 setelah pleno KPU tingkat Provinsi NTT Rabu (30/4) menyatakan Eurico lolos dengan perolehan suara pribadi sebanyak 28.994 atau 58.615 suara akumulasi partai. Eurico menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dari Partai Amanat Nasional.


Nama Eurico Gutteres mencuat sejak tahun 1990-an karena perannya dalam upaya integrasi Timor-Timur dengan Indonesia. Lahir di Uatulari, Viqueque, 17 Juli 1974 (40 tahun) menuntut ilmu di sekolah Katolik Hati Kudus Yesus di Becora, Dili. Ia putus sekolah di SMA lalu terlibat dalam gangster kecil-kecilan dan menjaga bandar judi bola guling di Dili.


Pergerakannya itu dipantau oleh militer Indonesia hingga akhirnya direkrut dan ditempatkan sebagai wakil panglima milisi pro-Indonesia (Pasukan Pejuang Integrasi, PPI) pimpinan Joao Tavares. Milisi pro-Indonesia merupakan kelompok militan paramiliter Timor Timur yang dibentuk dengan menunjukkan kesetiaan kepada pemerintah Indonesia selama gerakan kemerdekaan Timor Leste pada akhir tahun 1990-an. Eurico juga adalah mantan panglima kelompok milisi pro-integrasi Aitarak.


Dengan ijazah SMA yang konon disediakan oleh militer Indonesia, pada tahun 1997 Eurico belajar ekonomi sebuah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) milik salah satu tokoh pro integrasi, Filomeno Hornay. Di sana ia hanya belajar 3 semester. Ia menikahi kemenakan Uskup Nascimento dari Baucau, Guida Giatris dan mempunyai tiga orang anak. (Sumber).


Setelah jajak pendapat Timor-Timur yang dimenangkan oleh kelompok pro kemerdekaan, Eurico hijrah ke NTT. Pada November 2002 pengadilan HAM ad-hock yang digelar maraton di Jakarta menyatakan Eurico telah bersalah dan dihukum 10 tahun penjara. Ia dituduh terlibat dalam serangkaian pembantaian di Timor Timur pra-jajak pendapat seperti pembantaian di kompleks Gereja Liquica; penculikan enam orang warga Kailako, Bobonaro; pembunuhan penduduk sipil di Bobonaro; penyerangan rumah Manuel Carrascalao; penyerangan Diosis, Dili; dan lainnya, hingga pembantaian dan pembumihangusan Kota Dili pasca jajak pendapat 1999. Upaya banding hingga kasasi di Mahkamah Agung menguatkan keputusan itu dan Eurico pun mulai dipenjara di Lapas Cipinang tahun 2006.


Pria berbadan tegap dan kekar itu kemudian mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dan pada April 2008, MA memutus bebas Eurico dari segala tuduhan setelah dinyatakan bahwa telah ditemukan "novum" atau bukti baru bahwa Eurico tidak bersalah. Sesaat setelah bebas, pria berciri khas brewokan dan rambut panjang itu mengatakan telah menjalani aturan hukum di Indonesia, tapi dirinya tak akan mematuhi hukum internasional yang akan mengadilinya.


Eurico yang bernama lengkap Eurico Barros Gomes Gutteres bergabung dengan PAN dan diangkat menjadi ketua DPW PAN NTT dari tahun 2005 hingga sekarang. Di dalam tubuh kepengurusan PAN sendiri, sejak 2010 Eurico menjadi salah satu pengurus DPP. Pada Pemilu 2009 Eurico maju sebagai caleg PAN namun gagal lolos ke Senayan.


Sejak tahun 2010 Eurico terpilih menjadi Ketua Umum Uni Timor Aswain (Untas), sebuah organisasi yang memayungi  sekaligus memperjuangkan nasib dan kesejahteraan warga eks Timor Timur yang ada di Timor Barat dan daerah lainnya di Indonesia. Untas didirikan di Timor Barat tahun 2002.


Suara pemilih Eurico kebanyakan berasal dari warga ex-Timtim yang saat ini masih tersebar di barak-barak pengungsian di Timor Barat.


Selamat bertugas Bapak Eurico Gutteres di "rimba" politik RI Senayan. Sebagai pejuang integrasi, dipundakmu terletak harapan puluhan ribu jiwa warga ex-Timtim yang hingga kini masih hidup dengan kondisi yang memprihatinkan. Sebagai generasi muda pejuang yang tahu persis apa kebutuhan saudara-saudara yang telah memilih Indonesia ketimbang TL, hendaknya aspirasi mereka menjadi fokus perjuangn Eurico selama 5 tahun ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun