Mohon tunggu...
Petrus Pit Duka Karwayu
Petrus Pit Duka Karwayu Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Jalanan

Jika kamu tidak bisa membuat orang lain kagum dengan kepintaranmu, maka paling tidak kamu dapat membuat mereka bingung dengan kebodohanmu.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Konfusianisme, Pemerintahan yang Berprikemanusiaan

2 Oktober 2019   10:47 Diperbarui: 2 Oktober 2019   15:59 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sosyalforum.org

Perlu diketahui bahwa ren yang dilakukan oleh pemerintah dalam sudut pandang Mencius adalah ren negara, yaitu ren yang dilakukan oleh setiap lapisan masyarakat.

Ren ini dikategorikan sebagai ren makro atau daren. Sedangkan ren yang dilakukan oleh setiap individu disebut ren mikro atau xiaoren. Dengan demikian sistem pemerintahan yang ditawarkan Mencius menyerap mulai dari lapisan moral sampai politik.

Pemikiran politik Mencius bercorak idealis dan optimis. Ia percaya bahwa seorang raja harus mendahulukan moral daripada kekuatan. Mencius juga mengatakan bahwa komponen terpenting dari negara adalah rakyat bukannya penguasa. Adalah kewajiban penguasa untuk membangun kesejahteraan rakyat.  

 Mencius cenderung mengatakan bahwa sifat asli manusia adalah baik. Dalam Kitab Mencius [6A]:2 tertulis:

"... air memang tidak dapat membedakan antara timur dan barat. Tetapi dapat membedakan atas dan bawah. Sifat asli manusia cenderung baik, laksana air yang mengalir ke bawah. Sifat Manusia tidak ada yang tidak cenderung kepada baik seperti air tidak ada yang tidak mengalir ke bawah".

Menurut Mencius ada beberapa hal yang menjadi sifat baik manusia yaitu, perasaan simpati, permulaan rasa kemanusiaan, perasaan malu dan segan, perasaan rendah hati, dan kebersamaan. Setiap manusia memiliki sifat dasar ini.

Pandangan Mencius dan Konfusius boleh dikatakan memiliki korelasi yang utuh karena Mencius sendiri murid Konfusius. Tak heran jika pandangan tentang manusia umumnya sama.

Bab keempat dari buku ini (173-216) membahas tentang pemikiran politik Xunzi. Ia dilahirkan  di daerah Zhao dan diberi nama Qin. Dapat dibayangkan tahun kelahiran maupun periodenya berselang seratus tahun setelah Konfusius (313-238 SM).

Xunsi mengintegrasikan ajaran Konghucu dengan pemikiran fa, pemerintahan berdasarkan undang-undang dan pemikiran lainnya. Motivasi mendasar penggunaan pemikiran fa oleh Xunzi adalah keyakinannya akan sifat dasar manusia yang adalah buruk, "jika ingin membangun sebuah negara yang kuat haruslah dimulai dengan penyempurnaan diri prilaku manusia".

Xunzi juga menggabungkan konsep zhengming dan li yang diajarkan Konfusius, dengan merefleksikannya dari berbagai aliran filsafat. Disinilah perbedaannya. Pemikiran Xunzi jauh lebih berwarna daripada Mencius dan Konfusius atau disebut dengan istilah "Pemikiran asing Konfusionisme" karena penggabungan dengan filsafat lain.

Teori Xunzi bertentangan dengan Mencius khususnya berkaitan dengan sifat dasar manusia. Ironinya, keduanya mengklaim diri sebagai penerus ajaran Konfusius. Ajaran Xunzi sering diartikan sebagai representasi sayap realistik dari ajaran Konfusius. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun