Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

UNAS Selenggarakan Simposium Internasional tentang Perempuan dan Primatologi

8 Juli 2022   11:47 Diperbarui: 13 Juli 2022   11:56 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Cheryl Knott (dari Boston University, US) saat  Menyampaikan presentasi pada Symposium : Women & Primatology (Foto: Wahyu Susanto).

Universitas Nasional (UNAS) selenggarakan Simposium Tingkat Internasional bertajuk Symposium : Women & Primatology (Simposium : Perempuan dan Primatologi) yang dilaksanakan di Kampus Universitas Nasional (UNAS), pada Kamis (7/7/2022).

Simposium kali ini mengambil tema WHAT ATTRACTS FEMALE INTO SCIENCE AND CONSERVATION OF NON-HUMAN PRIMATES? "Apa yang Membuat Wanita Tertarik dengan Sains dan Konservasi Non Human Primates."

Seperti diketahui, Indonesia memiliki keanekaragaman primata sebanyak 61 spesies dari 479 spesies primata yang tersebar di dunia dan 38 jenis di antaranya endemik. Kekayaan jenis primata Indonesia juga dipengaruhi oleh keanekaragaman ekosistem dan habitat. Peneliti kera besar, orangutan, dan kera kecil seperti owa telah banyak melakukan penelitian di Indonesia. Hasil penelitian bisa meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan bagi masyarakat. Selain itu, hasil penelitian tersebut dapat digunakan juga sebagai dasar kebijakan konservasi, terutama untuk primata Indonesia, seperti orangutan dan owa.

Penelitinya tidak hanya dari luar negeri tetapi juga dari berasal Indonesia, khususnya dari perguruan tinggi. Peran perempuan sebagai peneliti primata memiliki dilakukan sejak era 1970-an, hingga kini generasi primata perempuan muda peneliti. Para peneliti dari Indonesia ini telah banyak berperan dan menghasilkan karya ilmiah publikasi dan digunakan sebagai dasar kebijakan dan tindakan konservasi di masa depan.

Acara simposium ini dibuka langsung oleh Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M. Apt. (Warek PPMK Universitas Nasional).

Dalam acara ini hadir sebagai Narasumber utama dalam simposium antara lain; seperti Dr. Erin Vogel (dari Rutgers University, US) yang menyampaikan materi tentang : Primates Research Results that are Beneficial to Public Health (Hasil Riset Primata yang Bermanfaat bagi Kesehatan masyarakat). Sebagai moderator, Dr. Sugardjito.

Selain itu juga hadir pula Dr. Cheryl Knott (dari Boston University, US) yang juga merupakan Eksekutif Direktur GPOCP. Cheryl memprensentasikan tentang: Reproduction and Physiology of Orangutans (Reproduksi dan Fisiologi Orangutan).

Selanjutnya juga ada pembicara lainnya seperti Astri Zulfa, M. Si. (dari Universitas Nasional), yang menyampaikan tentang Implication of Secondary Metabolites on Orangutan Feeding (Implikasi Metabolisme Sekunder pada Pemberian Makanan Orangutan). Sebagai moderator adalah : Dr. Nonon Saribanon, M. Si.

Pada sesi kedua, ada empat presentasi disampaikan oleh pembicara Dr Maria van Noordwijk (dari Zurich University, Switzerland), menyampaikan presentasi tentang ; Life History of Orangutan (Sejarah Kehidupan Orangutan). Sebagai moderator: Dr. Fachruddin Mangunjaya, M. Si.

Pembicara selanjutnya adalah Dr. Wuryantari Setiadi, M. Biomed. (dari Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman): Primate Gut Microbiome (Mikrobioma Usus Primata). 2. Putu Mas Itha Pujiantari, M. A. (University of Arkansas and Universitas Nasional) : Primates Evolution (Evolusi Primata). 3. Dr. Fitriah Basalamah (Universitas Nasional): Orangutan Reintroduction Behaviour (Prilaku Reintroduksi Orangutan) 4. Dr. Puji Rianti (IPB University): Phylogenetic of Primates (Filogenetik Primata), dan sebagai Moderator: Dr. Didik Prasetyo.

Selanjutnya disampaikan pula tentang penelitian kelempiau untuk penelitian dan konservasi. Sebagai pembicara; Dr. Sussan Cheyne (dari Oxford Brookes University, UK): Research for the Conservation of Kalimantan Gibbons (Riset Konservasi untuk Owa/Kelempiau Kalimantan). Kemudian dilanjutkan oleh  Rahayu Oktaviani, M. Sc. (Yayasan Kiara Indonesia): Research for the Conservation of Javan Gibbons (Riset Konservasi untuk Owa Jawa).

Dalam kegiatan ini juga ada tanya jawab terkait tema simposium. Kemudian, simposium ini dilanjutkan dengan penyampaian ringkasan (rangkuman) yang disampaikan oleh Dr. Sri Suci Utami Atmoko (dari PRP- Universitas Nasional): Vision toward Sustainable Science and Conservation of Non-Human Primates (Visi Terhadap Ilmu Pengetahuan Berkelanjutan dan Konservasi Non-Human Primates). Sebagai Moderator adalah Tri Wahyu Susanto, M. Si.

Peneliti petama Indonesia dari Universitas Nasional telah memainkan peran melalui kolaborasi dengan mitra penelitian dari universitas luar negeri.

Oleh karena itu, dalam hal berbagi pengalaman dan meningkatkan kepedulian untuk penelitian dan kelestarian primata bagi generasi muda, Universitas Nasional melalui Fakultas Biologi; Program Magister Sekolah Pascasarjana Biologi; Pusat Penelitian Primata (PRP); Pusat untuk Berkelanjutan Manajemen Energi dan Sumber Daya (ESDM) dan Kantor Kerjasama Internasional (KKI) Universitas Nasional menggelar Simposium Internasional Women And Primatology melibatkan peneliti wanita sebagai pembicara antar negara dan juga peneliti wanita dari Universitas Nasional, IPB dan KIARA Indonesia.

Acara ini dilakukan secara hybrid dan beberapa pembicara melakukan presentasi dari negaranya masing-masing, seperti Dr. Maria van Noordwijk dari Switzerland dan Putu Pujiantari dari USA via Zoom Meeting.

Sebagai penutup kegiatan dilanjutkan dengan Pengumuman Lomba Poster.

Penulis : Petrus Kanisius-Yayasan Palung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun