Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peresmian Bangunan Baru Stasiun Riset Cabang Panti TANAGUPA sebagai Pusat Konservasi Ekosistem Borneo

18 Desember 2020   13:09 Diperbarui: 18 Desember 2020   13:21 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Kayong Utara, Citra Duani saat meresmikan bangunan baru Stasiun Riset Cabang Panti (SRCP) Taman Nasional Gunung Palung, Sabtu (12/12) kemarin. /Dok Yayasan Palung

Camp yang ada di SRCP : Camp Besar (di gedung atas untuk ruang kerja), di gedung bawah ruang spesimen, perpustakaan dan laboratorium. Foto dok : YP. 
Camp yang ada di SRCP : Camp Besar (di gedung atas untuk ruang kerja), di gedung bawah ruang spesimen, perpustakaan dan laboratorium. Foto dok : YP. 

Terkait Pembangunan dan keberadaan SRCP bagi konservasi dan masyarakat, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Palung (Balai TANAGUPA), M. Ari Wibawanto mengatakan; 

"Stasiun Riset Cabang Panti (2.100 Ha) tersebut merupakan gudangnya ilmu yang bisa kita eksplorasi yang bisa kita bagikan ke dunia pendidikan dan kesehatan. Keberadaan SRCP juga memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar karena beberapa masyarakat yang ada di sekitar ada yang menjadi porter dan beberapa diantara masyarkat ada yang menjadi asisten peneliti".

"Menurut data yang kami punya, ada 1 Miliar rupiah uang yang berputar setiap tahunnya dalam bentuk honor asisten penelitian, honor porter, belanja kebutuhan logistik dll. Semoga dengan peningkatan sarana dan prasarana di SRCP dapat menarik lebih banyak minat peneliti sehingga ekonomi masyarakat akan ikut meningkat," ujar Ari.

Lebih lanjut pak Ari, sapaan akrabnya menerangkan, "Terkait penelitian saat ini sedikit terkendala karena pandemi, bebrerapa peneliti dari luar negeri belum bisa datang. 

Selain itu juga beberapa penelitian untuk sementara belum dilakukan lagi karena situasi pandemi. Seperti misalnya saat ini, pengambilan data curah hujan, penelitian mamalia dan fenologi belum dilakukan secara rutin lagi karena situasi pandemi".

Camp Pantai (untuk penginapan karyawan/asisten peneliti). Foto : Edi/YP.
Camp Pantai (untuk penginapan karyawan/asisten peneliti). Foto : Edi/YP.

Namun kita berharap di tahun 2021 semoga saja pandemi bisa berlalu dan para peneliti bisa datang.  Kita punya rencana untuk mengembangkan wisata minat khusus yaitu wisata berbasis lingkungan, jadi nantinya jika ada wisatawan yang berminat, mereka boleh  mengunjungi SRCP  tetapi hanya boleh 6 hari saja dan apabila akan mengambil data-data primer maka akan didampingi oleh asisten peneliti yang ada di SRCP. 

Saat ini, kita bekerjasama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi dan berbagai mitra lainnya seperti, termasuk Yayasan Palung yang sudah bermitra sejak tahun 1985  diharapkan bisa semakin  meningkatkannya lagi, tutur pak Ari sapaan akrabnya.

Sementara itu, menurut Endro Setiawan, selaku Peneliti S2 dari Unas yang juga staf dari TANAGUPA  mengatakan, ada 4000 jenis tumbuhan yang ada di Gunung Palung. Ada 800 jenis diantaranya sudah diidentifikasi.  

Camp Shorea (camp untuk penginapan peneliti). Foto dok : Edi/YP
Camp Shorea (camp untuk penginapan peneliti). Foto dok : Edi/YP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun