Jasamu seolah dipandang sebelah mata, nyata sekali engkau teraniaya. Perbuatanmu yang tidak salah itu justru membuatmu serba salah. Apa sesungguhnya jasamu primata? burung? Jasamu sungguh tidak terkira. Tidak terkira karena engkau memberi yang sungguh berarti bagi semua nafas kehidupan.
Jika aku melihat, jasa-jasamu begitu baik adanya. Yang Maha Kuasa menciptakanmu sebagai pemberi ruang dan tanda kepada semua untuk sejatinya seiring sejalan, harmoni dan saling menghargai satu sama lain. Sang Pencipta tentu memberimu tugas untuk saling harmoni hingga nanti dan lestari.
Petrus Kanisius-Yayasan Palung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!