Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(Puisi) Ketika Kita Tertawa Melihat Bumi Menangis

21 September 2018   14:51 Diperbarui: 21 September 2018   15:08 1458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bumi yang sedang menangis di usianya yang senja acap kali kita tertawa melihatnya tanpa ada rasa dan asa. Foto dok. poesiaspreferidas

Sorak sorai kita terus menggema

Tertawa tak terasa itu ada

Menyana tanya tentang apa yang dirasa

Mengapa biarkan bumi menangis itu nyatanya

Tawa rasa tiada kata menertawa

Kata ibarat sampah tak berguna

Risau, gundah gulana, bertanya

Mengapa biarkan bumi menangis, kata siapa?

Berkaca pada tanda nyata yang orang bilang itu bencana

Bukankah itu artinya biarkan bumi menangis merana?

Bumi porak poranda ketika tingkah polah bicara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun