Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Payung Pelindung

22 Juli 2016   17:55 Diperbarui: 22 Juli 2016   18:00 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto : Payung. dok. Forum Kompas

Payung melindungi, pelindung membela tak kala saatnya tiba beragam cobaan.

Cobaan menati asa uluran payung penyangga dalam rinai rintik menjadi air bah bandang juga tanah turun tak kentara. Sepoian semiliran angin menjadi garang. Tajuk-tajuk tak tahan menahan karena telah rebah sulit berdiri kembali.

Payung menjadi tudung, payung teduh peneduh jiwa segala bernyawa untuk tidak terlena dalam dekapan bencana. Hanya payung pelindung yang bisa melindungi dari setiap bocoran, rembesan aliran deras. Semoga masih ada banyak payung pelindung di setiap wilayah di negeri ini. Semoga...

Ketapang, Kalbar, 22 Juli 2016

By : Petrus Kanisius-  Yayasan Palung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun