Mohon tunggu...
Pira Sapira
Pira Sapira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Media Sosial dalam Berdakwah di Masa Covid-19

29 Mei 2020   21:47 Diperbarui: 29 Mei 2020   21:51 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) masih terus menjadi perhatian warga dunia hingga saat ini. Virus ini menyebabkan gangguan sistem pernapasan, pneumonia hingga menimbulkan kematian. Penyebaran yang begitu cepat membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru, salah satunya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Dalam peraturan tesebut pemerintah melarang kegiatan-kegiatan yang berpotensi membuat kerumunan masyarakat. Berbagai aktivitas masyarakat menjadi terbatas, bahkan ada yang sampai terhenti. Kini aktivitas yang biasanya dilakukan di luar rumah harus dilakukan dari rumah, seperti beribadah, bekerja dan belajar.

Daerah-daerah yang dinyatakan sebagai zona merah membuat per-ibadahan seperti solat Jumat ditiadakan semetara, apalagi melakukan dakwah secara langsung dan terbuka yang mampu mengundang puluhan bahkan ribuan manusia berkumpul disuatu lokasi tidak diperbolehkan. Hal ini dikhawatirkan dapat mengakibatkan penularan Covid-19.

Walaupun banyak ibadah yang terhambat, di era globaisasi ini bukan menjadi alasan untuk tidak maksimal dalam beribadah mengingat teknologi yang begitu canggih dan berkembang. Sosial media yang merupakan salah satu perkembangan teknologi harus dapat dimanfaatkan dengan maksimal, termasuk dalam hal berdakwah.

Dakwah sebagai kegiatan mengajak orang lain dalam kebaikan dan taat kepada Allah SWT dengan tujuan untuk keselamatan. Khususnya disituasi pandemi ini sangatlah bermanfaat untuk saling berdakwah dengan menggunakan media sosial.

Media sosial yang sudah berjejer dimana-mana harus digunakan secara optimal jangan sampai mubadzir, pesan keagamaan harus tetap tersampaikan ke khalayak (ummat) yang senantiasa menantikan kesejukan dalam mengisi relung-relung rohani sehingga tercipta ketenangan batin dan peningkatan kualitas beribadah (hablum minallah) serta hubungan sesama manusia (hablum minannas).

Sebagaimana dalam Hadist yang diriwayatkan oleh H.R Bukhari "Sampaikanlah dariku walau satu ayat."

Dakwah merupakan kewajiban setiap Muslim. Tuntutan menjaga jarak, bukan menjadi alasan  untuk tidak memaksimalkan beribadah kepada Allah SWT yang salah satunya melalui dakwah.

Dakwah yang disampaikan melalui media sosial akan menjadi hal positif untuk masyarakat, misalnya dalam situasi seperti ini dapat membuat jiwa lebih tenang akan rasa stres karena banyak perubahan-perubahan yang dialami dalam kehidupan sehari-hari.

Saat ini kita dapat melihat Tokoh Agama lebih mengedepankan menggunakan banyak media sosial untuk sarana berdakwah. Kita dapat menyakaksikan Tokoh Agama menerangkan dalil-dalil keislaman melalui saluran YouTube, video Zoom, siaran langsung Instagram, Facebook ataupun Twitter serta memberikan pencerahan tentang keumatan dalam menghadapi pandemi Covid-19 melalui Whatsapp Messenger.

Sebelum adanya virus corona ini memang sudah banyak para da'i yang menyampaikan dakwahnya melalui media sosial, namun adanya pandemi ini  penggunaan media sosial dalam berdakwah sangat meningkat. Selain banyaknya pengguna media sosial, penyampaian dakwah juga dapat dilakukan dimana saja hanya dengan memanfaatkan gadget.

Dalam berdakwah melalui media sosial ada yang perlu diperhatikan  agar benar-benar mendapatkan pahala dari Allah SWT dan bukan justru menjadi boomerang. Pertama, niat untuk menyampaikan kebaikan karena Allah SWT. Kedua, selektif dalam memposting artikel dan penulisnya, jangan sampai asal-asalan. Ketiga, mengikuti cara berdakwahnya para ulama.

Dikutip dari laman almanhaj.co.id,  Jumat (28/5/2020), bahwa dalam atsar Muhammad bin Sirin berkata, "Sesungguhnya ilmu agama (yang kamu pelajari) adalah agamamu (yang akan membimbingmu meraih ketakwaan kepada Allah), maka telitilah dari siapa kamu mengambil (ilmu) agamamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun