Menurut saya dari layar televisi keputusan wasit memberi hadiah tendangan pinalti kepada Timnas Vietnam menuai kontroversi, berat sebelah dan aneh. Dan semoga tidak terjadi konspirasi tingkat dewa di Piala AFF 2016 dibalik hadiah tersebut.
Tanpa didampingi Imam Nahrowi (Menpora R.I) dihadapan Presiden Jokowi Timnas Indonesia tampil spartan, atraktif dan tampil menyerang di laga perdana semifinal Piala AFF 2016. Stadion Pakansari merupakan saksi bisu gemuruh suara penonton memberi motivasi tatkala sepak pojok yang diambil Rizky pora berhasil membuahkan gol oleh sundulan kepala pemain belakang Hansamu Yama pada menit ke 7, skor 1-0 untuk keunggulan Indonesia.
Penampilan atraktif nan menarik dari lapangan hijau Timnas Indonesia tadi malam sangat memuaskan supporter Tanah Air (3/12). Ditengah keseruan permainan sepakbola Timnas Indonesia, menit ke 16 hiburan profesional serasa ternoda, setelah terjadi kemelut didepan penjaga gawang Kurnia Meiga, kontroversi murahan itu terjadi setelah wasit asal Australia bernama Jarred Gillett Gavan itu menunjuk titik putih, menganggap terjadi pelanggaran dilakukan oleh Benny Wahyudi saat duel di udara. Padahal dalam tayangan ulang pemain Vietnam berdiri pada posisi offset saat menerima umpan silang dan melakukan diving. Sedangkan asisten wasit pertandingan semifinal adalah Schetinin Anton dari Australia dan Park Insun dari Korea Selatan. Sementara wasit keempat atau wasit cadangan adalah Chan Ming Siu dari Hong Kong.
Nguyen Van Quyet ditunjuk sebagai algojo menjalankan tugasnya dengan baik berhasil menyamakan kedudukan 1-1. Giliran Timnas Indonesia mendapat hadiah dari wasit pada menit ke 49 menambah gol melalui pinalti, setelah Que Ngoc Hai menjatuhkan Stefano Lilipaly dikotak terlarang pemain Vietnam. Boaz Salossa yang mengeksekusi tendangan penalti ke arah pojok kanan atas gawang Vietnam tanpa bisa dihentikan Tran Nguyen Manh dan berhasil merubah skore 2-1 untuk keunggulan Indonesia.
Menit ke-87 Kurnia Meiga melakukan penyelamatan gemilang. Dia berhasil menepis tendangan voli pemain pengganti Vietnam, Dinh Thanh Trung dari dalam kotak penalti Indonesia. Hingga peluit panjang dibunyikan, Indonesia berhasil mempertahankan kemenangan dengan skor 2-1 atas Vietnam. Leg kedua bakal berlangsung di Hanoi, 7 Desember mendatang.
Wow!!! Pemain-pemain Timnas Indonesia menampilkan permainan terbaiknya selama ini “ditelantarkan” memuaskan hati orang nomor satu di Indonesia (Joko Widodo). Skuad Garuda akan menjalankan laga ke dua semifinal Piala AFF 2016 di markas Vietnam.
Momentum ini menandakan bahwa sepakbola masih mendapat tempat tersendiri dihati masyarakat, meski dalam kondisi kurang memihak. Presiden Jokowi sendiri begitu terhibur serta meloncat kegirangan usai menyaksikan langsung gol-gol yang ditorehkan pemain Timnas Indonesia, seakan tidak ada permasalahan berat dipundaknya. Beliau lepaskan jabatan Presiden turut berbaur memberi ucapan selamat kepada seluruh Timnas Indonesia usai pertandingan dengan turun ke lapangan yang disesaki ribuan penonton. Atas raihan 3 point ini merupakan modal berharga untuk bertandang ke markas Vietnam tanggal (7/12).
Indonesia hanya butuh hasil imbang di leg kedua. Intinya jangan sampai kebobolan lebih dari 3 gol atau jika memungkinkan permalukan Vietnam dikandangnya sendiri, cetak gol cepat babak pertama begitu peluit dibunyikan wasit.
Susunan Pemain:
Indonesia: Kurnia Meiga, Benny Wahyudi, Manahati Lestusen, Hansamu Yama, Abduh Lestaluhu, Stefano Lilipaly, Bayu Pradana, Andik Vermansah, Rizki Pora, Ferdinand Sinaga, Boaz Solossa.
Cadangan:
