Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membaca Epos Seksual Terhadap TF, Gadis Dibawah Umur yang Diperkosa oleh Orang-orang Terdekatnya

2 Agustus 2016   20:09 Diperbarui: 3 Agustus 2016   18:56 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (ilus:http://news.okezone.com/)

“Speechless”

(Nukilan)

Kabar duka itu datangnya dari siswi salah satu SMK di  Madiun pada Selasa,  (2/8) dialami siswi SMK karena dinodai oleh orang-orang terdekatnya. Maraknya kekerasan seksual terhadap perempuan, khususnya anak-anak memang cukup mengundang kemirisan, disini faktor tumbuhkembang psikologis anak dipertaruhkan.

Tidak tahu saya mau bilang apa lagi?, mata serasa mati rasa jika menulis hal-hal tindak kekerasan seksual terhadap anak-anak gadis dibawah umur. Saya sebagai orang tua/bapak memiliki anak perempuan, selalu cemas ketika anak-anak terlambat pulang sekolah ataupun dari bermai. Kini, kita dikejutkan oleh pemberitaan kekerasan seksual terhadap anak berinisial TF (15) mengalami tindak pemerkosaan. Bejatnya!, empat pelaku masih orang dekat korban yang seharusnya melindungi TF, mereka adalah Ayah Kandung, Paman, Sepupu dan pacar brengsek! Dan kini TF (15), siswi sebuah SMK di Madiun harus menanggung derita diusia belia. Pasalnya, keperawanannya telah direnggut oleh empat lelaki biadab hingga membuatnya hamil dua bulan.

Rentetan berita pilu mengenai pemerkosaan terhadap anak dibawah umur belum juga berhenti, merupakan kejahatan luar biasa, jangan ada lagi tawar menawar sehingga satu-persatu anak gadis dibawah umur menjadi korban. Tentu kita masih ingat kasus Yuyun gadis dibawah umur berusia 14 tahun digilir 14 pria, lalu mayatnya dibuang di hutan. Pemerkosaan terhadap anak menimpa SA bocah usia 7 tahun di Makassar.  

Berlanjut pada aksi asusila yang dialami gadis dibawah umur berinisial E (15) diperkosa oleh 30 pemuda hingga hamil tiga bulan, terjadi di Tulang Bawang, Lampung. Berlanjut pada pemberitaan kejahatan seksual terjadi (lagi) di Tambora Jakarta Barat, pelakunya adalah seorang kakek merupakan anggota HANSIP atau petugas penjaga keamanan lingkungan mencabuli seorang anak yang menderita keterbelakangan mental atau difabel tidak lain dan tidak bukan korban merupakan tetangga pelaku (30/7). Peristiwa serupa yang tidak kalah menyayat hati dialami Ay, Gadis 20 tahun diperkosa 14 remaja terjadi di Pontianak Kalimantan Barat.

Terbaru tindak kekerasan terhadap anak menimpa TF (15) terjadi di Desa Paron Ngawi Jawa Timur. Kasus ini terungkap setelah ibu kandung korban, Eny Sulastri mengetahui anak gadisnya tersebut hamil. Kesakralan istilah tidak ada bekas anak dan ada istilah mantan suami/istri, dengan adanya peristiwa memilukan ini istilah tersebut terbantahkan, yang lebih mengejutkan lagi, pelakunya adalah ayah kandung korban yang juga mantan suami dari ibu korban, paman, sepupu dan juga pacar korban. Apakah ini pertanda kiamat sudah dekat?.

Sungguh biadab! orang-orang yang seharusnya melindungi anak malah tega berbuat keji. Kepada polisi Eny (ibu korban) dengan rona sedih mengatakan, “minta mereka semua dihukum setimpal". Sementara Kapolsek Paron I Wayan Murtika mengatakan, pihaknya telah membekuk satu dari empat pelaku. "Satu sudah kita amankan, sisanya masih dalam pengejaran," pungkasnya.

Dari pengakuan korban, Ayah kandungnyalah yang pertama menyetubuhinya, kemudian tiga pelaku lainnya di tempat dan waktu berbeda. Saat ini korban hanya bisa berdiam diri di rumah karena malu.

Benar-benar biadab orang tua seperti ini, seharusnya menjaga darah dagingnya sendiri, malah menodainya, ingin sekali saya membakarnya hidup-hidup tepat dihadapan korban. Br*ngs*k!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun